JAKARTA–Kementerian Agama menggelar Malam Tasyakuran Hari Amal Bhakti (HAB) ke-72. Hadir dalam kesempatan ini keluarga besar Kementerian Agama bersama Emha Ainun Najib (Cak Nun) dan KiaiKanjeng. Hadir juga para pimpinan tokoh lintas agama di Indonesia, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Di hadapan jajarannya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berbicara tentang Wajah Agama, Budaya, dan Politik. Menag menilai, Malam Tasyakuran ini menjadi kesempatan langka dan kali pertama HAB diperingati dengan duduk bersama lesehan di Halaman kantor Kementerian Agama.
“Alhamdulilah, di bawah senyum wajah rembulan yang mesti tak lagi purnama, kita dapat ber-muwajjahah (bertemu muka) dalam suasana kebersamaan yang cerah bahagia. Di sini hadir wajah-wajah dari berbagai pemeluk agama, berkumpul dalam satu Kenduri Cinta,” tutur Menag di Jakarta, Kamis (11/01) malam.
Kenapa bicara wajah? Menag mengatakan bahwa wajah adalah tampilan paling menonjol yang mewakili seluruh tubuh dan identitas manusia. Wajahlah yang membedakan satu sama lain di antara semua manusia.
“Makanya, smartphone tercanggih pun kini menggunakan Face Id atau teknologi pengenal wajah bagi pemiliknya yang juga berfungsi bagi kaum difabel,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dirinya barangkali tak mengenal satu per satu semua yang hadir di sini karena begitu beragamnya wajah. Namun, Menag berharap dapat menyatukan tampilan yang hadir semua dalam wajah manusia Indonesia yang bahagia. []
Reporter: Rhio