JAKARTA – Allah SWT menurunkan dan menjaga Kitab Suci al-Quran. Dan, para hafiz mendapat kemuliaan dari Allah SWT karena ditakdirkan Allah SWT untuk mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk menjaga al-Quran.
“Karenanya, kepada para santri/wati penghafal al-Quran, bersyukurlah, karena anda semua adalah orang pilihan yang ditakdirkan untuk menjadi bagian tak terpisahkan untuk menjaga al-Quran,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberi sambutan pada Penganugerahan Pemenang Lomba Tahfiz (Musabaqah Hifzil Qur’an/MHQ) antarpesantren Tahfiz Tingkat Nasional se-Indonesia di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (15/08/2017) kemarin seperti dikutip dari Kemenag.go.id
Menteri Lukman mengatakan, Kitab Suci al-Quran juga bisa dijadikan sebagai obat dalam mengarungi kehidupan.
“Di kehidupan kita yang multi hal ini, Kitab Suci kita al-Quran juga bisa dijadikan sebagai obat dalam menghadapi berbagai hal kehidupan. Karenanya, sebagai muslim, wajib bagi kita untuk mendalami-nya. Salah satunya dengan mengkaji dan menghafalkannya. Dan Alhamdulillah, makin hari, Ponpes Tahfiz kita, makin hari semakin membaik dan menggembirakan,” kata Menag.
MHQ yang diikuti 37 peserta dari 37 Pesantren Tahfiz seluruh Indonesia ini, merupakan hasil kerja sama antara Persatuan (Rabithah) Pesantren Tahfiz Indonesia dengan Liga Muslim Dunia dan Liga Tahfiz Dunia.
Ketua Rabithah Pesantren Tahfiz seluruh Indonesia yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Tahfiz Darul Quran Yusuf Mansyur mengatakan, 37 peserta yang ada, diambil 13 terbaik untuk masuk babak final.
“Dari 13 peserta, diambil 3 besar. Semua peserta tidak boleh berusia lebih dari 25 tahun. Dan mereka semua harus menjawab 5 hal yang ditanyakan para juri dari berbagai negara,” kata ulama yang mempunyai 7 pesantren tahfiz tersebut.
“Hadiah awal untuk juara pertama adalah Umrah dan Tabungan sebesar Rp 5 juta. Sedang juara 2 mendapatkan hadiah Rp 15 juta dan juara 3 mendapatkan hadiah Rp 10 juta. Hadiah ini Insya Allah akan terus bertambah, karena para petinggi Liga Muslim Dunia dan Liga Tahfiz Dunia senang dengan kesuksesan acara ini. Akan kami usahakan pemenang mendapatkan hadiah haji,” ujar Yusuf Mansyur.
Muhammad Adridan Hidayat dari Ponpes Abdullah Ibnu Mas’ud, Bogor, Jawa Barat menjadi yang terbaik, disusul Wildan Hasani Darul Qur’an Mulia, Serpong, Banten di posisi kedua. Sedangkan juara 3 diraih Ahmad Bukhari Jawas dari Ponpes Riyadhussolihin, Pandeglang, Banten
Tampak hadir, Sekjen Liga Muslim Dunia, Muhammad bin Abd Karim al-Issa, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Brigjen Usamah Abdullah Asyaiby, Sekjen Organisasi Tahfizh Qur’an dunia, Syeikh Abdullah bin BashfarDubes Kuwait untuk Indonesia dan juga Dubes Palestina.
Hadir pula Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar dan ratusan santri/wati Darul Quran, serta masyarakat umum.[]