BANJARMASIN–Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengat Atas (SMA) yang digelar serentak di seluruh Indonesia telah memasuki hari kedua. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Madrasah Aliyah (UN MA) di Banjarmasin.
Ma yang dikunjungi Menag, yakni MA Zamzam Djaelani Kota Banjar Baru dan MA Pondok Pesantren Darul Hijrah Kabupaten Banjar. Dalam kunjungannya itu, Menag harap UN dapat berjalan dengan lancar. “Hari ini adalah hari pertama pelaksanaan UN di Madrasah Aliyah. Kita berharap prosesnya berlangsung dengan lancar dengan kejujuran,” kata Menag di Pesantren Darul Hijrah Banjarmasin, Senin (10/4/2017).
Menag juga berharap kepada para siswa yang mengikuti UN untuk tetap percaya diri dan mengedepankan kejujuran. “Kita berharap siswa-siswi kita yang mengikuti UN bisa mengerjakan soal soal yang diujikan dengan baik,” tambahnya.
Meski UN bukanlah penentu kelulusan, menurut Menag, setidaknya dengan UN ini potensi siswa bisa dipetakan. Hasil UN juga bisa menjadi bahan pertimbangan para siswa untuk mengikuti jenjang lebih tinggi.
“Saya berharap mudah-mudahan para siswa, pengawas, dan guru yang terlibat dalam pelaksanaan ujian ini bisa berproses sebaik-baiknya sehingga UN tahun in berjalan lancar dan sukses,” ucapnya.
Usai meninjau UN, Menag memberikan bantuan Ruang Kelas Baru (RKB) sebagai bentuk apresiasi kiprah madrasah dalam mendidik para siswa. Masing-masing MA mendapat Rp171 juta.
Ikut mendampingi Menag, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan bahwa UN MA tahun ini diikuti lebih dari 423 ribu peserta didik.
“Ujian Nasional MA Tahun 2016/2017 diikuti oleh 423.801 peserta didik,” ujarnya.
Jumlah ini naik 13,62% (50.807 siswa) dibanding peserta UN MA pada tahun ajaran 2015/2016. M Nur Kholis Setiawan mengaku terjadi peningkatan signifikan peserta UN MA dalam lima tahun terakhir. Tahun 2013, UN MA diikuti 87.485 siswa, tahun 2014 diikuti 98.792 siswa, tahun 2015 diikuti 110.052, sedang tahun lalu diikuti 372.994 siswa. []
Sumber: Kemenag