JAKARTA—Ketua MUI Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Dr. Ir. Lukmanul Hakim mengatakan menara MUI diharapkan menjadikan kantor MUI mandiri yang lebih memadai terasa makin dibutuhkan.
“Hari demi hari, tuntutan kepada MUI semakin besar. Frekuensi kegiatan dan program MUI semakin meningkat,” ujarnya kepada Islampos.com di Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Hal Itu menurutnya membutuhkan ruang kantor yang lebih luas, representatif, yang mengakomodasi semua kebutuhan MUI.
“MUI mempunyai 12 komisi dan 10 lembaga. Masih ada lagi pimpinan harian. Ada Dewan Pertimbangan. Itu membutuhkan ruang kantor yang cukup besar, apabila organisasi ingin maksimal dan produktif,” kata Wakil Sekjen MUI, yang juga Sekretaris Panitia Tasyakuran Milad MUI ke-43 Rofiqul Umam Ahmad.
Selain sebagai kantor mandiri MUI, Menara MUI juga dikembangkan secara produktif untuk perkantoran komersial, sentra kuliner halal, dan pusat bisnis syariah.
Menara MUI adalah gedung perkantoran modern yang dibangun dalam kawasan terintegrasi Eureka Township. Kawasan Niaga terpadu ini dikembangkan di atas lahan 18 Ha, terdiri perkantoran, apartemen, pusat kuliner, pusat perbelanjaan, hotel, convention center, dan fasilitas penunjang lainnya.
Berada di Jalan Raya Hankam, Bambu Apus, Jakarta Timur. Tak jauh dari bandara Halim Perdana Kusuma, dekat tol Jagorawi, JORR, dan terintegrasi dengan jalur bus Trans Jakarta. []
REPORTER: RHIO P