MENDENGARKAN Allah berkisah, pernahkah? Allah lebih banyak berkisah daripada memerintahkan dan menyuruh. Allah lebih banyak berkisah daripada mengancam dan mengazab. Allah lebih banyak berkisah daripada memotivasi dan menyemangati. Dua pertiga firman-Nya, isinya kisah-kisah terbaik yang sangat berkesan.
Mengapa Allah lebih banyak berkisah? Allah “merendahkan Diri-Nya”, padahal Dia Maha Mulia dan Agung. Allah mengajak manusia menjadi “sahabat-Nya”, walaupun Dia adalah Dzat Yang Disembah. Allah mengetuk jiwa, nurani, akal dan hati manusia yang keras membatu dengan penuh kelembutan. Allah membuang jauh-jauh perintah dan larangan yang sering dianggap kaku dan keras oleh manusia. Perintah dan larangan hanyalah upaya terakhir untuk menyadarkan dan mendidik manusia.
Saat Rasulullah saw sedih dan khawatir, Allah berkisah. Saat ditempa kesulitan dan persoalan, Allah berkisah. Saat menghadapi tantangan, halangan dan rintangan, Allah berkisah. Dalam ragam peristiwa, kondisi dan waktu tertentu, Allah menyapa Rasulullah saw dengan berkisah. Allah mengobati, menolong, membimbing dan memberikan petunjuk dengan berkisah pula.
Allah sangat paham kapan waktunya berkisah. Allah menceritakan satu kisah yang sama dengan fragmen yang berbeda-beda sesuai situasi yang dihadapi Rasulullah saw. Allah berkisah dengan kisah yang tepat sesuai yang dibutuhkan Rasulullah saw. Banyak kisah yang menyebar dibeberapa surat Al-Qur’an.
Satu kisah diceritakan karena ada sebabnya. Ada latar belakangnya. Jadi tak ada kisah yang sia-sia. Satu kisah untuk menyelesaikan sebuah hal yang khusus yang membutuhkan bimbingan dan solusi tepat serta mudah. Persoalan di bumi mendapatkan bimbingan dari langit berupa kisah.
BACA JUGA: Kebrutalan Penjajah Israel, Membuatnya Menang Perang?
Allah berkisah tentang masa lalu yang telah hilang dan dilupakan. Allah berkisah tentang masa depan yang manusia buta dan tidak bisa memprediksinya. Seluruh kisah tersebut dikaitkan dengan kondisi realita yang sedang dihadapi. Agar masa lalu dan masa depan menjadi cahaya petunjuk di era sekarang.
Dengan kisah, solusi hanya tinggal mencontoh saja. Dengan kisah, pemikiran dan perenungan menjadi sangat mendalam. Dengan kisah, ada hiburan, kebugaran dan imajinasi visual sehingga memudahkan pemahaman untuk pemecahan persoalan. Saatnya mendengarkan Allah berkisah. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.