SEORANG muslim hendaknya mempelajari bagaimana cara mendidik anak dalam Islam. Hal ini merupakan perkara penting karena anak adalah calon pemimpin masa depan. Nasib suatu bangsa ada di tangan anak mudanya.
Salah satu hal yang penting dalam mendidik anak dalam Islam adalah faktor lingkungan. Hal ini sering menentukan apakah kelak anak itu menjadi shalih atau tholeh (buruk).
Orang tua yang khawatir dengan pergaulan anak muda zaman sekarang lebih memilih menyekolahkan anak-anak mereka di pesantren-pesantren, sekolah-sekolah berbasis keislaman, atau home schooling di rumah dengan biaya yang tentu tidak murah.
BACA JUGA: Ibu yang Mengantar Anaknya ke Masjid
Termasuk sebagai ikhtiar mendidik anak dalam Islam jika para orang tua ingin mencari lingkungan tempat belajar yang baik dan kondusif.
Mendidik Anak dalam Islam
Orang tua yang sangat memperhatikan cara mendidik dalam Islam hingga memilih untuk menyekolahkan anak-anaknya ke instansi pendidikan berbasis Islam semoga mendapatkan pahala yang besar.
Para orang tua tersebut karena telah memikirkan dengan susah payah dan bekerja keras untuk kebaikan putra putri mereka. Ini semata merupakan perwujudan agar kelak orang-orang yang shalih lah yang memimpin bangsa ini.
Namun nyatanya, terkadang realitas tidak sesuai dengan harapan orang tua. Walaupun anak belajar di pondok pesantren, sekolah-sekolah keislaman, sang anak ternyata tetap jauh dari kata “shalih”. Tentunya dengan sebab-sebab dan faktor-faktor lain yang mungkin disadari ataupun tidak disadari oleh orang tuanya. Baik faktor teman, lingkungan, pergaulan, bacaan, tontonan, dan faktor-faktor lainnya.
Di sisi yang berbeda, kita lihat ada sebagian orang tua yang kurang agamis, mereka menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah negeri atau sekolah umum, namun atas taufik dan hidayah dari Allah Ta’ala, sang anak menjadi anak yang baik dan shalih. Karena sebab-sebab lain yang mungkin disadari ataupun tidak disadari oleh orang tuanya. Baik itu karena faktor teman, lingkungan, pergaulan, bacaan, tontonan, dan faktor-faktor lainnya.
Ibrah yang bisa diambil adalah, Allah Ta’ala zat yang Maha Perkasa berkuasa mengatur segala makhluk-Nya dan akal manusia begitu lemah sehingga tidak akan mampu bersandar pada dirinya sendiri.
Mendidik Anak dalam Islam
Mungkin sebagian orang tua yang sudah “hijrah” berpikir keras dan berjuang untuk menyekolahkan anaknya di pesantren, sekolah Islam, dan lain-lain. Akan tetapi, dia lupa untuk menyerahkan urusan pendidikan anak kepada Rabbul ‘alamin, Rabb yang mengatur jagat raya.
Mereka lupa berdoa kepada Allah agar Allah memberikan anaknya taufik dan hidayah-Nya. Selain ikhtiar mencari cara mendidik anak dalam Islam, doa juga merupakan salah satu sebab yang paling utama untuk si anak bisa menjadi hamba Allah yang bertakwa.
Nabi Ibrahim ‘Alaihis salaam berdoa untuk keshalihan keturunannya, sebagaimana yang termaktub di dalam Al-Qur’an,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang shalih” (QS. Ash-Shafat: 100).
Allah Ta’ala juga berfirman,
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku” (QS. Ibrahim: 40).
Seorang yang diangkat menjadi Nabi tentu merupakan orang shalih pilihan. Maka begitu pun dengan Nabi Ibrahim ‘Alaihis salaam. Belieu merupakan bapak para Nabi dan merupakan salah satu dari Ulul ‘Azmi. Tentu tidak ada yang meragukan kemampuan beliau dalam mendidik anak-anaknya. Namun beliau tetap berdoa kepada Allah Ta’ala, menyerahkan urusan ini kepada Allah Ta’ala, agar Allah Ta’ala menganugerahkan kepadanya keturunan yang shalih.
Mendidik Anak dalam Islam
BACA JUGA: 4 Keistimewaan Menyantuni Anak Yatim dalam Islam
Tentu tulisan ini tidak mengandung pesan meremehkan usaha sebagian orang tua yang telah berjuang dan bersusah payah untuk menyekolahkan anaknya di pesantren, sekolah Islam, dan lembaga pendidikan lainnya.
Namun tulisan ini sekedar pengingat bagi kita semua bahwa mendidik anak dalam Islam bukan hanya soal di mana mereka akan disekolahkan. Kita pun jangan pernah lupa untuk selalu berdoa dan menyandarkan hati dalam urusan ini kepada Allah Azza wa Jalla.
Dan juga bagi sebagian orang tua yang tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya di pesantren dan sekolah Islam agar tidak berkecil hati dan tidak berputus asa. Karena tentu banyak sebab-sebab lainnya yang dapat diusahakan orang tua dalam mendidik anak. Dengan terus berdoa meminta hidayah kepada Allah dan juga tawakal hanya kepada-Nya. Wallahu a’lam. []