Oleh : Lilik Yani
Praktisi Pendidikan
SETIAP anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Allah mengkaruniakan kepada masing-masing anak dengan keunikan yang berbeda-beda. Mereka terlahir sebagai tanggung jawab orang tua untuk mendidik dan menafkahi hidupnya. Karena nantinya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah swt.
Dari Abu Hurairah r.a, rasulullah saw bersabda : “Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanya yang akan membuatnya menjadi seorang Yahudi, Nasrani maupun Majusi”.
Tentunya akan menjadi kebanggaan bagi orang tua jika anak-anaknya bisa meraih sukses di dunia maupun di akherat.
BACA JUGA: Anak Indigo bisa Melihat Jin, Benarkah?
Menjadikan anak-anak sebagai generasi cemerlang yang sholeh sholehah adalah cita-cita yang sangat mulia. Namun membutuhkan kerja keras dan upaya maksimal dari orang tua dan pastinya membutuhkan pertolongan Allah untuk dapat mewujudkannya.
Mendidik anak di dalam Islam adalah pekerjaan yang sifatnya wajib. Orang tua sebagai madrasatul ulaa ( sekolah pertama ) bagi anak, maka dari orang tualah dasar pembelajaran, baik itu aqidah, ibadah, akhlak dan aktivitas kehidupan lainnya. Oleh karena itu sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui bagaimana cara mendidik anak yang sesuai syariat Islam dengan meneladani Rasulullah saw dalam mendidik putra putrinya.
Setelah anak kita lahir, yang harus kita tanamkan sejak dini adalah penancapan Aqidah. Karena merupakan akar atau pondasi keimanan, agar anak-anak tidak salah dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Supaya anak-anak tahu, siapa Tuhannya, untuk apa dia diciptakan dan dia akan dimintai pertanggungjawaban di akherat nanti atas setiap apa-apa yang dilakukannnya di dunia. Tentunya dengan memakai bahasa dan pilihan kata yang bisa dipahami anak-anak disesuaikan tahapan usianya.
Dengan adanya iman dalam hati, kita telah mengajarkan pada anak bahwa Allah swt adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. Dalam Al Qur’an Allah telah menjelaskan tentang nasehat Luqman kepada anaknya.
“Wahai anakku, janganlah kalian mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezhaliman yang besar.” QS Luqman : 13
Setelah mengajarkan keimanan dalam jiwa anak, selanjutnya kita ajarkan anak-anak kita untuk menjalankan syariat Allah dengan menjalankan ibadah yang benar sesuai yang dicontohkan Rasulullah saw. Mulai dari thaharah, sholat, puasa, cara muamalah, dll. Tentunya orang tua harus memberikan contoh lebih dulu sehingga anak mudah untuk menirunya.
Selanjutnya kita mengajarkan Al Qur’an kepada anak. Karena al Qur’an adalah kitab suci yang berisi pedoman-pedoman hidup manusia dalam menjalankan aktivitas hidupnya agar mereka selamat di dunia sampai akherat kelak.
Hendaknya sejak dini kita sudah mengenalkan huruf-huruf hijaiyyah kepada anak, supaya anak bisa membaca Al Qur’an dengan baik. Kemudian mempelajari maknanya, supaya tahu kandungan Al Qur’an sehingga bisa diterapkan dalam aktivitas hidup sehari-hari.
Yang tidak boleh dilupakan adalah mengajarkan tentang adab dan akhlak. Hal ini sudah diajarkan dengan begitu indah dan sempurna oleh Rasulullah saw, seperti cara makan dengan tangan kanan dan duduk, bertemu orang lain mengucap salam, selalu berdoa di setiap akan melakukan aktivitas yang baik. Dengan harapan anak selalu mengkaitkan setiap aktivitas yang dilakukan kepada Allah. Tentunya kita harus menjadikan diri sebagai contoh bagi anak-anak kita. Dengan membiasakan anak sejak kecil untuk memiliki adab dan akhlak yang baik, sehingga pada saat dewasa anak-anak-anak akan terbiasa mengerjakan segala aktivitas disertai akhlak mulia.
BACA JUGA: Jangan Pukul, Ini Cara Mendidik Anak yang Dirasa “Bandel”
Selain itu semua, kita perlu mengajarkan anak untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Ini adalah konsep yang penting dalam pendidikan anak. Karena dalam kehidupan, selau disuguhkan kebaikan dan keburukan. Maka orang tua harus mendidik anak untuk mengerjakan hal-hal baik yang diperintahkan Allah dan meninggalkan perbuatan yang dilarang Allah. Hal itu perlu ditanamkan sejak kecil supaya anak terbiasa hidup sesuai syariat Allah.
Demikian antara lain yang harus kita lakukan sebagai orang tua untuk mendidik anak-anak. Memang tidak mudah, tapi karena anak merupakan amanah dari Allah yang akan kita pertanggungjawabkan maka kita harus berupaya semaksimal mungkin, sambil terus berdoa mohon pertolongan Allah.
Semoga kita diberi kemampuan untuk dapat mendidik anak-anak kita dengan ajaran yang benar sesuai syariat Islam dan teladan Rasulullah saw. Dengan harapan anak-anak kita kelak akan menjadi generasi muslim cemerlang, generasi sholeh sholihah pejuang agama Allah. Aamiin yaa Rabbal Aalamiin. []
OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.