MENDIDIK anak menurut islam ada beragam teknik, jika Mama dan Papa seorang muslim, cara mendidik menurut pedoman dalam Al-Quran dan ajaran Nabi Muhammad ﷺ ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Cara mendidik anak secara umum adalah sama, yaitu mengajarkan kebaikan dan nilai-nilai islami agar ia menuju ke jalan yang lebih baik. Berikut adalah 9 cara mendidik anak menurut islam:
Mendidik anak menurut islam: Memperdengarkan Al-Quran secara rutin
BACA JUGA: IslamposAid Serahkan Santunan Anak Yatim dan Sedekah Anak Dhuafa ke Bantul, Yogyakarta
Cara mendidik anak baiknya dimulai sejak si Kecil berada di dalam kandungan. Salah satu caranya, yaitu dengan memperdengarkan lantunan ayat suci Al-Quran.
Memperbanyak mengaji saat kehamilan hingga buah hati lahir dapat membawa ketenangan dan keberkahan, Ma. Selain itu, memperdengarkan Al-Quran akan membuat anak terbiasa dengan firman Allah SWT.
Apalagi, dalam diri anak masih suci atau bersih sehingga lebih mudah menyerap ajaran-ajaran baik. Bahkan, jika anak telah mulai berbicara dan rutin diajarkan mengaji, ia dapat menjadi penghafal Al-Quran (hafiz).
Mendidik anak menurut islam: Mengajarkan Ilmu Tauhid dan Akidah
Cara mendidik anak laki-laki yang pertama adalah dengan mengajarkan ilmu tauhid atau ilmu tentang ketuhanan dan akidah (keimanan). Kedua ilmu ini sangat penting untuk diajarkan pada anak sejak dini. Rasulullah ﷺ juga mengajarkan anak-anaknya untuk mengucap kalimat syahadat, Lailaha illaallah yang artinya tiada Tuhan selain Allah.
Dijelaskan dari Ibn Abbas, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailaha-illallah. Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.” (sya’bul Iman)
Niscaya, dengan menerapkan cara mendidik anak laki-laki ini akan membawa ia untuk dapat memimpin keluarganya di waktu akan datang dengan bekal ilmu akidah.
Mendidik anak menurut islam: Mengajarkan dasar-dasar agama Islam
BACA JUGA: Bahaya Sifat Munafik Dijelaskan dalam Al-Quran, Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Kemunafikan
Mengajarkan dasar-dasar agama Islam kepada anak merupakan kewajiban setiap orangtua. Pendidikan ini akan menumbuhkan iman pada diri anak sehingga dapat tumbuh menjadi pribadi yang memegang teguh ajaran Islam dalam kehidupannya.
Kitab Al-Amali dari Imam Al-Baqir dan Imam ash Shadiq, menjelaskan tahap-tahap awal mengenalkan anak pada Allah SWT.
Diterangkan bahwa, saat anak berusia 3 tahun, ajarkan kalimat Tauhid “Laila Ha Illallah” sebanyak 7 kali. Kemudian, ketika anak menginjak usia 3 tahun 7 bulan, ajarkanlah kalimat “Muhammadar Rasulullah”.
Dalam sebuah hadits disebutkan, “Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat Lailaha-illaallah. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, Lailaha-illallah. Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya Lailaha-illallah, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.” (H.R Ibnu Abbas)
Mendidik anak menurut islam: Bertanggung Jawab dan Mandiri
Rasa tanggung jawab wajib ditanamkan sejak dini sebagai salah satu cara mendidik anak laki-laki. Hal ini akan membuat anak memahami kewajiban dan kodratnya sebagai laki-laki.
Anak laki-laki yang bertanggung jawab nantinya akan bermanfaat untuk keluarganya dan orang lain. Cara mendidik anak laki-laki dengan memupuk tanggung jawab untuk dirinya sendiri dan orang lain perlu ditanamkan sejak usia dini.
Sedangkan kemandirian merupakan salah satu kunci menjadi orang yang sukses dan behasil di masa depan.
Anak laki-laki yang sudah terbiasa mandiri akan mudah mengatur berbagai urusannya sendiri. Misalnya saat mengatur keuangan rumah tangga maupun pekerjaannya nanti.
Mendidik anak menurut islam: Mengajarkan salat dan berikan contoh nyata
Dalam agama Islam, salat merupakan tiang agama sehingga disebut juga sebagai pondasi utama untuk menjalankan kehidupan. Jadi, hukumnya adalah wajib bagi orangtua mengajarkan salat.
Mulai dari usia balita, dengan mengajarkan cara berwudu dan salat secara runtut. Meskipun urutan gerakannya mungkin saja masih salah.
Teruslah berikan contoh yang baik secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik ketika wudu dan salat. Secara perlahan, anak-anak akan terus mengikuti dan terbentuklah kebiasaan wudu dan salat yang benar.
Hal ini karena usia anak-anak adalah masa emas. Di mana ia mampu menyerap seluruh pembelajaran yang diberikan orangtua dan menerapkannya dengan baik.
Mengajarkan salat pada anak telah diterangkan dalam sebuah hadist yang artinya, “Suruhlah anak-anakmu salat ketika berumur tujuh tahun, pukulah mereka jika meninggalkannya setelah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidurnya.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Mendidik anak menurut islam: Mengajarkan puasa
Puasa merupakan salah satu rukun Islam sehingga wajib diajarkan oleh para orangtua. Mama dan Papa dapat memulai dengan menjelaskan pengertian puasa.
Di mana puasa adalah ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari rasa haus, lapar, dan hawa nafsu lainnya dari terbit hingga terbenamnya matahari.
Orangtua dapat mengajarkan puasa saat anak berusia 6 tahun. Si Kecil dapat memulai puasanya dengan latihan, yaitu berpuasa setengah hari.
Jadi, anak dapat berbuka atau membatalkan puasanya sewaktu adzan dzuhur. Kemudian, melanjutkan puasa lagi hingga adzan maghrib berkumandang.
Dalam keluarga Indonesia, cara belajar puasa seperti ini umum diterapkan pada anak-anak. Hasilnya pun cukup baik, cara ini memberikan gambaran mengenai puasa pada anak.
Dengan belajar berpuasa sejak dini, anak-anak akan terbiasa dan mampu menjalankan puasa secara penuh saat bulan Ramadan.
Selain berlatih puasa, jelaskan anak mengenai keutamaan puasa beserta dalilnya. Beri tahu juga manfaat dalam Islam dan dari segi kesehatan, Ma.
Mendidik anak menurut islam: Mengajarkan sedekah dan berbagi pada sesama
Agama Islam mengajarkan untuk menjalin hubungan baik antara umat manusia. Dengan memberikan kasih sayang dan saling memberi atau bersedekah.
Sedekah merupakan hal wajib untuk dilakukan karena setiap harta yang dimiliki manusia, terdapat hak orang lain di dalamnya. Jadi, perlu dikeluarkan dalam bentuk sedekah pada orang yang tidak mampu.
Bersedekah perlu diajarkan oleh orangtua sejak dini agar anak terbiasa melakukannya hingga dewasa. Sedekah atau berbagi pada sesama dapat dilakukan dalam bentuk ilmu, barang-barang, atau uang.
Hal yang paling penting dari sedekah, yaitu ikhlas. Dengan niat yang ikhlas dan tulus, sedekah pun akan bernilai pahala oleh Allah SWT. Keberkahan juga akan didapatkan, Ma.
Mendidik anak menurut islam: Mengajarkan adab-adab yang baik
Selanjutnya, cara mendidik anak dalam agama Islam yang perlu Mama dan Papa terapkan dalam pengasuhan, yaitu mengajarkan adab-adab kebaikan.
Adab-adab yang baik ini meliputi perilaku atau sopan santun anak terhadap orang lain. Orangtua dapat mengajarkan anak untuk menghormati sesama, selalu bersikap jujur, murah hati, dan adil.
Selain itu, ajarkan juga si Kecil untuk menjaga kebersihan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist, “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan (termasuk kebersihan dan kerapihan).” (HR. Muslim no. 91).
Mendidik anak menurut islam: Mendoakan anak dengan tulus
BACA JUGA: Fakta Mariah Qibtiyah, darinya Nabi Beroleh Seorang Anak Laki-laki Bernama Ibrahim
Kekuatan doa orangtua pada anak-anak tidak dapat disepelekan, Ma. Maka, mendoakan si Kecil dengan tulus menjadi hal penting dalam cara mendidik anak sesuai ajaran Islam.
Doa juga termasuk dalam bentuk kasih sayang yang dicurahkan Mama dan Papa pada anak.
Seperti yang tertuang dalam Al-Quran surah Al-Furqon ayat 74 yang artinya, “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa.”
Itulah 9 cara mendidik anak menurut islam yang perlu diketahui oleh orangtua, semoga dapat membantu. []