SETIAP orang tua membutuhkan ilmu dalam mendidik anak. Namun yang jarang disadari bahwa ilmu itu selalu berubah dari zaman ke zaman. Sehingga, keberadaan ilmu dan penerapannya harus menyesuaikan dengan kondisi zaman. Dengan kata lain, para orang tua harus tahu cara mendidik anak sesuai zaman.
Tanpa kita sadari, segala sesuatu yang ada di dunia ini selalu berubah. Apa yang dirasakan 5 tahun yang lalu, akan berbeda dengan yang dirasakan saat ini. Begitu pun kondisi 5 tahun yang akan datang.
Contohnya dalam hal teknologi. Seiring perkembangan zaman, teknologi mengalami perubahan yang menakjubkan. Termasuk terciptanya gadget yang serba canggih, dan media sosial yang mengirim informasi dengan sangat cepat.
BACA JUGA: Peran Seorang Guru dalam Dunia Pendidikan
Mendidik Anak Sesuai Zaman
Jadi dapat kita lihat, orang yang paling sukses adalah mereka yang paling cepat menguasai informasi hal ini ditandai dengan serba mudahnya kita mendapatkan akses untuk sebuah informasi melalui teknologi digital.
Semua orang bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, karena pada dasarnya manusia dianugerahi kecerdasan, ada jutaan sel didalam kepala manusia untuk menopang itu.
Bedanya adalah kesungguhan manusia untuk menggunakan otak, padahal semakin sering digunakan maka semakin pintar seseorang, tapi sebaliknya, semakin jarang otak digunakan maka otak akan semakin tumpul.
Sumber ilmu pengetahuan itu ada dalam Islam. Itu dijelaskan dalam banyak ayat dan hadita. Bahkan Allah SWT akan meninggikan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat, dan sumber kebahagian dunia dan akhirat adalah dengan ilmu pengetahuan.
Mendidik Anak Sesuai Zaman
Oleh karena itu, kondisi tersebut menjadi hal yang wajib disadari bagi guru dan orang tua dalam mendidik anak sesuai zaman, mempersiapkan mereka agar percaya diri menghadapi tuntutan zaman. Sehingga anak menjadi anak yang bermanfaat serta berdaya guna serta jadi amal kebaikan orang tua kelak.
Guru dan orang tua sangat berperan penting dalam membawa masa depan anak. Untuk itu, orangtua dan guru dapat berperan aktif dalam pendidikan anak- anak nya, sehingga tumbuh dan kembang sesuai yang dibutuhkan zaman dengan tidak lepas dari kontrol agama.
Mengutip laman Jurnal Islam, penulis buku serial Akhir Zaman, Simo Boyolali, ustaz Abu Fatiah Al Adnani mengatakan, dalam Islam, ada tiga fase cara orang tua mendidik anak mengacu pada usianya. Hal ini sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
“Yang pertama adalah anak usia 1 sampai 7 tahun, di fase pertama ini kita harus menjadikan anak kita sebagai raja, jadi kita harus melayani dia, mau nyarikan susu, makanan, mainan, apapun itu, kita harus menganggapnya sebagai raja,” ujar ustaz Abu Fatiah.
BACA JUGA: Rumah Sakit Bersejarah di Turki akan Dijadikan Pusat Pendidikan Islam
Mendidik Anak Sesuai Zaman
Fase yang kedua, kata ustaz Abu Fatiah, adalah anak di usia 8 sampai 14 tahun. Saat usia seperti ini, anak sudah harus diperlakukan seperti tawanan.
“Kita sudah harus tegas kepada anak, dalam fase ini kita harus benar benar menjaganya, jadi anak harus taat kepada komandannya yaitu ayahnya, dan diusia ini kita sudah mengajarkan anak shalat dan kata Rosululloh boleh dipukul saat usianya 10 tahun,” papar ustaz Abu Fatiah.
Lebih lanjut, menurut ustaz Abu Fatiah adalah fase dimana orang tua menjadikan anaknya sebagai seorang sahabat, yakni di usia 15 sampai 21 tahun.
“Nah di fase ini kita udah nggak bisa marahin dia, karena kalau kita marahin dia akan lawan, kita pukul anak menangkis, jadi kita harus banyak bermusywarah dengannya, sebagaimana kita menggangapnya sebagai seorang sahabat,” imbuhnya.
Semoga kita, para orang tua yang hidup di zaman modern bisa menyesuaikan diri dalam mendidik anak sesuai zaman. Semoga kelak tercipta generasi Islam yang bertakwa dan tangguh. Wallahu a’lam. []