JAKARTA—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meresmikan peluncuran 10 seri buku dari 800 karya tulis Mohammad Hatta, Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama. Peluncuran tersebut dihadiri keluarga Bung Hatta.
Muhadjir menyebut penerbitan buku ini merupakan bentuk usaha untuk merekonstruksi kebebasan gagasan Bung Hatta. Dia menggambarkan bahwa sosok Bung Hatta merupakan anak bangsa yang memiliki pengetahuan sangat lengkap.
BACA JUGA: Ini 4 Fakta Tersembunyi Bung Hatta yang Tak Banyak Orang Ketahui
“Saya punya pengalaman intelektual sendiri dengan beliau yaitu dalam disertasi saya, kebetulan saya menulis tentang militer, ternyata letak dasar profesionalisme Indonesia itu Mohammad Hatta,” kata Muhadjir di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).
Muhadjir menyebut, adanya militer di Indonesia juga tak lepas dari pemikiran Bung Hatta. Dia mengungkapkan, bila tak ada sikap dari Bung Hatta saat itu, kemungkinan usai kemerdekaan ada perang saudara secara militer.
“Masing-masing gerombolan dan laskar itu memiliki senjata yang tidak kalah bagusnya dengan tentara republik, bahkan ada laskar yang memiliki senjata yang jauh lebih bagus dibandingkan dengan yang dimiliki tentara republik waktu itu,” ucap Muhadjir.
Sementara itu, putri Bung Hatta, Meutia Hatta berharap, penerbitan buku dapat menjadi modal anak-anak bangsa khususnya milineal, agar tidak mengabaikan sejarah perjuangan Indonesia.
BACA JUGA: Hatta, Edelweiss dari Indonesia
Selain meneruskan perjuangan perintis kemerdekaan, dia menyebut anak muda saat ini perlu meningkatan daya juang dan kapabilitas. Sehingga di era digital, kemanusiaan tetap terjaga.
“Sehingga dalam era yang serba digital dan disrupsi, kemanusiaan tetap terjaga. Dan pembangunan tetap dalam garis membangun manusia seutuhnya sesuai pancasila,” jelas Meutia. []
SUMBER: LIPUTAN6