JAKARTA — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan, tidak ada lagi pengangkatan guru honorer. Sementara persoalan guru honorer yang sudah ada, menurut Muhadjir,akan segera diselesaikanoleh pemerintah.
“Pak MenPAN juga sudah menyampaikan supaya tidak ada lagi pengangkatan guru honorer, yang ada ini mau kita selesaikan,” ujar Mendikbud dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2019).
BACA JUGA: Sudah 2 Tahun Sekolahnya Tak Punya Murid, Nasib Guru-guru SD Ini Bikin Haru
Mendikbud menambahkan terdapat tiga skema dalam pengangkatan guru. Pertama untuk menuntaskan guru honorer, kedua untuk mengganti guru yang masa pensiunnya akan berakhir, dan ketiga untuk menambah atau mengangkat guru dikarenakan adanya penambahan jumlah sekolah.
Selain itu, Muhadjir juga menyampaikan usulan agar masa pensiun guru diperpanjang sembari menunggu pengangkatan ASN yang tetap dan penegasannya akan dibuatkan dalam bentuk surat edaran.
“Nanti segera akan kita buatkan edaran, Insya Allah akan ada surat edaran bersama antara saya dengan Mendagri. Untuk itu, nanti kalau ada yang masih nekat mereka tentu saja akan kita beri sanksi.”
Muhadjir juga menjelasakan terkait perpanjangan masa pensiun guru tersebut.
“Hal itu dikarenakan guru pensiun kan 60 tahun, saya kira kalau masih segar bugar masih bisa bertahan sampai 5 tahun, sehingga kita memberi kesempatan sampai tahun 2024 kami berjanji akan berusaha untuk akan menuntaskan masalah guru honorer,” ujar Muhadjir.
BACA JUGA: KPAI Kritisi Pemberhentian Guru di Simalungun
Rencananya rekrutmen guru akan dilakukan secara bertahap hingga 2024, sampai menuntaskan sekitar 700 ribu lebih guru yang sekarang masih berstatus honorer.
Sebelumnya, Mendikbud menghadiri rakor penyelesaian honorer. Terdapat dua agenda yang dibahas dalam rapat kordinasi tersebut, yakni, pertama mengenai perencanaan ASN tahun 2020-2024, dan kedua, tentang pengadaan ASN 2019. []
SUMBER: REPUBLIKA