SHALAT malam atau qiyamullail merupakan ibadah sunah yang memiliki keistimewaan. Namun, tidak semua muslim sanggup menunaikannya. Lantas, bagaimana cara mengatasi kesulitan dalam mendirikan shalat malam?
Keistimewaan dan Hikmah shalat Malam
Shalat malam memiliki beberapa keistimewaan. Seorang Muslim yang melakukan shalat malam akan merasakan ketenangan dan kedamaian. Dari shalat malam itu pulalah, seorang hamba memperoleh pahala dan kebaikan yang berlimpah. Malaikat pun senantiasa menyaksikan orang-orang yang melaksanakan shalat malam.
Terdapat banyak hikmah di balik shalat malam. Shalat malam tidak hanya tradisi Islam, tetapi shalat malam juga telah dilakukan oleh orang-orang saleh ribuan tahun sebelum Islam turun di tanah Arab.
BACA JUGA:Â Astaghfirullah, Inilah Penyebab Terhalangnya Seseorang Melakukan Shalat Malam
Nabi Muhammad ï·º, seperti dalam hadits riwayat Ahmad, bersabda bahwa hendaklah kalian mengerjakan shalat malam karena shalat malam adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian. Shalat malam bisa menjadi sarana mendekatkan diri kepada Tuhan, bisa menghapus keburukan, menghapus dosa dan juga dapat menyingkirkan segala penyakit jasmani.
Rasulullah ï·º juga telah menyampaikan, di malam hari terdapat waktu yang apabila memohon kepada Allah SWT suatu kebaikan tepat pada waktu itu, maka Allah SWT mengabulkannya dan ketentuan ini berlaku pada setiap malam.
Cara mengatasi kesulitan dalam mendirikan shalat malam
Hikmah dan keistimewaan tersebut sesungguhnya bisa menjadi memotivasi bagi seorang muslim untuk semangat mendirikan shalat malam. Namun, bila masih terasa berat, ada beberapa alternatif yang dapat ditempuh untuk mengatasi kesulitan dalam mendirikan shalat malam.
Hal ini sebagaimana tuntunan Nabi Muhammad ï·º. Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah ï·º bersabda, “Siapa yang membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah di suatu malam, maka kedua ayat ini dapat mencukupinya.”
BACA JUGA:Â 6 Cara Agar Rajin Shalat Malam
Para ulama menyampaikan, apa yang dimaksud “mencukupinya” adalah cukup baginya pahala shalat malam atau cukup baginya untuk mendapat pahala di malam tersebut. Dan siapa yang membaca dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah akan menerima pahala yang besar, seolah itu merupakan tindakan ibadah yang akan mencukupi seorang Muslim dengan pahala di malam hari.
Rumah yang dibacakan dua ayat terakhir surat Al-Baqarah tidak akan didekati setan. Dari Nu’man bin Basyir, Rasulullah ï·º bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menulis kitab dua ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi. Kemudian Dia menurunkan dua ayat darinya dan menjadikan kedua ayat tersebut sebagai penutup dari surat Al Baqarah. Maka tidaklah dua ayat itu dibaca di dalam rumah selama tiga malam kemudian setan berani mendekatinya.”
Artinya, setan pun takut mendekati rumah tersebut. []
SUMBER: ELBALAD