PAGARALAM–Selasa (23/12/2019) terjadi kecelakaan di jalan lintas Pagaralam-Lahat Kilometer (KM) 9, kelurahan Plang Kendai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. Kecelakaan menimpa bus Sriwijaya yang sedang dalam perjalanan dari Bengkulu menuju Palembang. Bus terjun ke jurang sedalam 75 meter. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 23.15 WIB itu menyebabkan 26 penumpang tewas dan 13 lainnya luka-luka.
Hasana (52), salah satu korban selamat dalam kejadian nahas itu mengungkapkan bahwa sebelum terjun ke jurang, bus telah mengalami sejumlah insiden kecil. Selain menabrak sebuah bus travel, Bus Sriwijaya yang ditumpangi puluhan orang tersebut juga sempat hampir terbalik hingga membuat penumpang turun dari dalam bus.
BACA JUGA: Korban Tewas Bus Maut di Pagar Alam Bertambah, Total Jadi 25 Orang
“Sebelum terjatuh, sejumlah insiden kecil memang sudah terjadi. Pertama kali menabrak mobil (travel), namun tidak terjadi apa-apa. Walaupun sempat bersitegang, kedua sopir sepakat berdamai,” kata Hasana seperti dikutip dari Detik, Rabu (25/12/2019).
Setelah itu, bus kembali jalan dan berhenti di rumah makan di Pendopo Empat Lawang. Usai kejadian tersebut, Hasana menuturkan, bus melanjutkan perjalanan menuju Palembang. Namun, bus yang ditumpangi itu hampir terbalik akibat masuk ke dalam selokan.
Ketika itu, semua penumpang mulai panik dan turun dari dalam bus. Perjalanan baru dilanjutkan setelah mendapat bantuan dari Bus Sriwijaya lain yang kebetulan melintas.
“Saat hampir terbalik di siring (selokan) itu kita semua turun dan bus yang kita tumpangi tadi dibantu (tarik) oleh Bus Sriwijaya kecil lain. Setelah itu, perjalanan kembali dilanjutkan,” tuturnya.
Saat bus berjalan, Hasana yang menumpangi bus tersebut bersama cucunya, Aisyah (10) mendadak kembali dikejutkan karena bus menabrak tembok penahan Liku Lematang. Setelah itu, bus terjun hingga ke Sungai Lematang.
Insiden itu membuat dia langsung sikap memegang cucunya sembari memecahkan kaca bus. Hal yang sama juga dilakukan penumpang lain untuk menyelamatkan diri ketika bus telah berada di dalam air. Hasana dan cucunya selamat meski mengalami luka-luka.
Saat sudah keluar dari dalam bus, Hasana bersama cucu dan korban selamat lainnya langsung berpegangan pada batang pohon. Pasalnya, kondisi arus sungai saat itu cukup deras. Mereka pun berteriak minta bantuan. Namun karena rumah warga jauh dari lokasi kejadian, sehingga pertolongan cukup lama datang.
“Kami sempat teriak, agak lama warga baru mengetahui karena memang sulit terdengar lantaran jurangnya cukup jauh, dan suasananya juga malam hari. Karena berpegangan di pohon itu juga kami bisa selamat dan tidak terbawa arus sungai,” tuturnya.
Setelah warga datang, mereka pun mendapat pertolongan. Sejumlah korban yang selamat langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Besemah Pagaralam. Begitu juga dengan korban yang meninggal dunia.
BACA JUGA: Bus di Sumsel Masuk Jurang, 24 Tewas
Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus tersebut mencapai 26 orang. Sementara korban luka-luka berjumlah 13 orang. Total, sebanyak 39 penumpang bus berhasil dievakuasi.
Adapun 13 penumpang yang selamat meski mengalami luka-luka, dua di antaranya masih berusia 10 tahun, yakni April dan Aisyah asal Bengkulu. Adapun daftar sembilan korban selamat selain Hasana, yakni Haris (27), Reki (25), Darusalam (33), Ridwan (44), Hepriadi (31), Basarudin (42), Aldi (14), Lukman (46), Supiem (49), Hasana (52) dan Hadijah (50).
Jumlah total penumpang bus tersebut belum bisa dipastikan lantaran saat berangkat dari Bengkulu menuju ke Palembang, bus tersebut hanya mengangkut 27 orang. Sementara sisanya diketahui diangkut di dalam perjalanan. []
SUMBER: DETIK