DALAM mempertahankan dan mengkokohkan komitmen moral dan memperjuangkan kebenaran, kita harus meneladani akhlak Rasulullah ﷺ .
Sebagaimana Rasulullah adalah manusia yang sempurna dan pada diri beliau itu suri teladan yang baik yang patut dan harus kita ikuti. Allah SWT berfirman:
لَقَدْ كَا نَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَا نَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَا لْيَوْمَ الْاٰ خِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًا
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab [33]: 21)
BACA JUGA: 5 Manfaat Mempelajari Sejarah Nabi Muhammad ﷺ
Dari ayat tersebut jelaslah bagi kita bahwa meneladani akhlak rasulullah ﷺ adalah yang terdapat dalam diri Rasulullah ﷺ yakni keteladanan beliau mencakup segala aspek kehidupan.
Rasulullah ﷺ dalam segala hal selalu mengedepankan nilai moral yang tinggi, karena memang dari sinilah eksistensi sosial manusia sebagai makhluk yang paling mulia di antara makhluk-makhluk yang lain terjaga.
Seberapa pandainya seseorang yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, bila tidak bermoral, maka bukanlah kemaslahatan yang ditimbulkan.
Seberapa kayanya seseorang bila tidak bermoral, maka akan menimbulkan banyak persoalan sosial.
Seberapa tampan atau cantiknya seseorang, bila tidak bermoral, maka hanyalah akan bergelimang dalam kebebasan pergaulan asusila yang dapat merusak masyarakat.
Itulah sebabnya Rasulullah ﷺ diutus oleh Allah untuk menyempurnakan budi pekerti yang luhur.
Apabila kita mengingat sejarah awal dakwah dan perjuangan islam, maka kita mendapatkan kembali gambaran betapa berat dan besarnya tantangan serta ujian yang dihadapi oleh Rasulullah dan para sahabat.
Hal itu diantaranya dapat kita ketahui dari sikap kaum Quraisy yang sangat anti kepada Rasulullah ﷺ setelah sebelumnya beliau dijadikan figur sebagai orang yang paling jujur.
Kiranya kita dapat membayangkan, betapa berat beban psikologis yang dirasakan oleh Rasulullah. Masyarakat yang sebelumnya sangat hormat dan kagum terhadap sikap dan perilaku beliau, tiba-tiba berubah secara drastis.
Mereka mengisolasi, menghina, mencaci maki, bahkan berusaha menghabisi beliau. Dari sanalah dapat diketahui bahwa ajaran kebenaran tidak secara otomatis bisa diterima baik oleh masyarakat.
Dibawah ini Tiga Contoh dalam Meneladani Akhlak Rasulullah ﷺ
1 Meneladani Akhlak Rasulullah ﷺ : Sikap Bijak yang Beliau Tunjukkan, Sekalipun Ketika Mengalami Tekanan Maupun Teror yang Amat Berat
Sebagai sosok pribadi muslim, kita harus mampu menjernihkan batin dalam menghadapi tantangan dan ujian. Agar dapat Meneladani Akhlak Rasulullah ﷺ.
Sebagaimanapun yang kita sampaikan adalah suatu kebenaran, namun kita tidak boleh menyampaikannya secara emosional dan gegabah, apalagi dalam kondisi masyarakat yang mengalami penurunan moral.
Dimana masyarakat tengah mengalami berbagai problem sosial ekonomi yang parah dan sangat memprihatinkan.
2 Meneladani Akhlak Rasulullah ﷺ : Ketahanan Mental Rasulullah ﷺ dalam Menghadapi Berbagai Cobaan dan Tantangan
Rasulullah ﷺ selalu menunjukkan sikap tahan uji ketika mendapatkan ujian yang berat sekalipun, dalam mengemban Amanah risalah, sehingga beliau termasuk kelompok para rasul yang menyandang gelar ulul azmi, yakni sebagai pribadi yang sabar dan tahan uji.
Hal ini mengajarkan, kita sebagai umat beliau harus mampu menunjukkan ketahanan mental terhadap segala cobaan dan ujian.
BACA JUGA: Bahkan Rasulullah Menjahit Pakaiannya Sendiri
Kita harus benar-benar berpegang teguh dan mempertahankan islam sebagai agama yang paling benar di sisi Allah. Seberat apapun cobaan dan godaan yang kita alami.
3 Meneladani Akhlak Rasulullah ﷺ : Rasulullah ﷺ adalah Sebagai Figur Moralis yang Harus Kita Teladani karena Begitu Mulia dan Luhur Akhlaknya
Allah SWT memujinya, sebagaimana dalam firman-Nya:
وَاِ نَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
“Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur.” (QS. Al-Qalam [68]: 4)
Rendahnya perhatian terhadap moralitas, akan berdampak yang sangat serius dan fatal dalam tata kehidupan sosial masyarakat, tindak kekerasan, korupsi, pemerkosaan, pelacuran, perjudian, bermabukan, pesta sabu-sabu dan obat-obatan terlarang lain serta perbuatan kezaliman lainnya adalah contoh dari merosotnya nilai-nilai moral dalam kehidupan masyarakat.
Bukankah hal itu kita saksikan dalam realitas kehidupan kita, setidaknya hal itu disajikan dalam pemberitaan baik melalui media cetak maupun elektronika.
Maka dari itu, kita sebagai pribadi muslim harus mampu menunjukkan bahwa ajaran islam adalah ajaran moral yang sangat tinggi. Sebagaimana yang digambarkan Rasulullah ﷺ dalam sabdanya:
‘’Sesungguhnya Allah melingkupi agama islam dengan akhlakul karimah (budi pekerti yang baik) dan perilaku yang baik pula.’’[]
Referensi: Membangun Moralitas Umat/Ust.Abddullah F Dan Ust M.Farhad/Amelia