MENCOBA keluar rumah. Berkeliling mengantar istri. Ternyata terlihat fenomena baru. Banyak bermunculan pedagang pisang berkeliling. Tukang sayur pun berdagang pisang juga. Ternyata bermunculan bisnis model baru dalam penjualan pisang.
Beberapa kali ikut bonceng motor teman. Selama perjalanan yang dahulunya tidak ada yang menjual pisang, sekarang mulai bermunculan pedagang pisang di sepanjang perjalanan. Pernah melihat dari angkot, sebuah warung pisang sudah dikerumuni pedagang gorengan.
Bermunculan pulang pedagang yang khusus menjual gorengan pisang dengan menyebutkan pisangnya dari daerah tertentu. Ada juga yang menjual pisang per sisir hanya jenis pisang tertentu pula.
Salah satu keberkahan bisnis pisang adalah saat acara resepsi pernikahan. Di sekitar Bogor, ada jenis pisang tertentu yang hanya digemari saat resepsi pernikahan saja dan momentum tertentu saja. Namun tidak laku dijual di pasaran.
Permintaan pisang untuk pengolahan keripik dan kue pun cukup tinggi. Permintaan dari para pedagang pisang grosir di pasar tradisional pun cukup tinggi. Bila ada barangnya, pasti terserap di pasaran.
BACA JUGA: Adab Belajar dari Nabi Khaidir
Ternyata banyak produk pertanian yang bila dilihat sekilas cerukannya kecil, ternyata sangat besar. Para pemodal lebih banyak bermain di pisang ambon cavendis atau sunprise, namun belum banyak yang bermain di pisang olahan dan pisang yang dijual di pasar tradisional.
Setiap jenis pisang memiliki pangsa pasar tersendiri. Setiap jenis pisang memiliki cara pengolahannya tersendiri. Setiap jenis pisang memiliki teknik dan model penjualannya tersendiri. Itulah keunikan buah surga yang bernama pisang. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirimke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.