SEORANG muslim harus selalu penuh dengan rasa semangat, tidak banyak memikirkan rintangan, dan selalu mencurahkan pikirannya untuk menyeru umat manusia menuju jalan yang benar. Ia mengetahui dan meyakini balasan Allah, pahala yang besar bagi hamba-Nya yang ikhlas dalam mengajak seseorang ke jalan kebenaran.
Rasulullah SAW pernah berkata kepada Ali Ra, “Maka demi Allah, pasti Allah akan memberikan hidayah kepada seseorang dengan dakwahmu itu. Dan lebih baik bagimu daripada segala nikmat.”
Bahkan Rasulullah memberitahukan kepada kita bahwa seorang pendakawah akan dilimpahkan pahala yang besar sebesar pahala orang yang melakukan kebaikan karena bimbingan yang diberikannya. Sabda Rasul, “Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk Allah, maka baginya pahala sebesar orang yang mengikutinya, sedikitpun tidak dikurangi,” (HR. Muslim).
Maka tidaklah aneh, jika kita diperbolehkan iri kepada dua golongan manusia, yaitu seorang dai yang selalu sabar dalam menerima segala cobaan dan rintangan dakwahnya, termasuk orang yang diberi ilmu oleh Allah dan berusaha mengajarkannya serta mengamalkannya di jalan Allah. Dan kepada orang yang diberi kelebihan harta, lalu ia menginfakkannya untuk kepentingan islam.
Tidak perlu merasa kecil hati karena sedikitnya ilmu, untuk menyeru ke jalan Allah. Cukuplah menyampaikan apa yang kita dengar mengenai kebenaran, meskipun hanya satu ayat dari kitabullah, begitulah wasiat Rasul kepada kita. []
Sumber: Apakah Anda Berkepribadian Muslim?/Karya: Muhammad Ali Hasyimi/Penerbit: Gema Insani Press