Orang tua yang mengajarkan anaknya Alquran adalah sebuah keutamaan. Sebab, orang tua adalah madrasah pertama bagi seorang anak. Allah menjamin keberkahan di akhirat kelak bagi orang tua yang anaknya membaca dan mengamalkan Alquran.
Dikisahkan dari buku “Himpunan Fadhilah Amal” karya Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi Rah.a bahwa dalam Jamu’uk Fawaid dengan riwayat Thabrani dari Anas ra Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengajarkan anaknya membaca Alquran, maka dosa-dosanya yang akan datang dan yang telah lalu akan diampuni.
Dan barangsiapa mengajarkan anaknya sehingga menjadi hafizh Alquran, maka pada hari Kiamat ia akan dibangkitkan dengan wajah yang bercahaya seperti cahaya bulan purnama, dan dikatakan kepada anaknya, ‘Mulailah membaca Alquran.
” Ketika anaknya mulai membaca satu ayat Alquran, ayahnya dinaikkan satu derajat, hingga terus bertambah tinggi sampai tamat bacaanya.’”
Dari Mu’adz Al-Juhani, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca Alquran dan mengamalkannya apa yang terkandung di dalamnya, maka kedua orangtuanya akan dikenakan mahkota pada hari Kiamat yang cahayanya melebihi cahaya matahari seandainya ada di dalam rumah-rumah kalian di dunia ini, maka bagaimanakah perkiraanmu mengenai orang yang mengamalkannya?” (HR. Ahmad).
Anak yang membaca dan mengamalkan Alquran, maka orangtuanya akan dikenakan mahkota pada hari Kiamat. Dimana cahayanya melebihi sinar matahari, seandainya matahari itu berada di dalam rumah kita, maka tidak dapat dibayangkan betapa terangnya cahaya tersebut.
Jika orangtua pembaca Alquran akan mendapatkan pahala seperti itu, maka tidak dapat dibayangkan bagaimana pahala pembaca itu sendiri. Tentu akan memproleh derajat yang lebih tinggi. Orangtua mendapatkan pahala tersebut karena dialah yang telah melahirkannya dan mendidiknya.
Adanya matahari di rumah dalam hadits di atas menunjukkan maksud yang sangat halus, bahwa jika matahari begitu dekat, tentu cahayanya semakin terasa, dan setiap sesuatu yang selalu ada di dekat kita akan menumbuhkan kecintaan kita terhadapnya.
Jaraknya yang jauh menjadi asing bagi kita. Namun jika setiap saat selau di dekat kita, timbullah keakraban dan kecintaan. Oleh sebab itu, selain ada isyarat keutamaan cahaya mahkota juga ada isyarat tentang kecintaan. Setiap orang mendapatkan manfaat dari sinar matahari, namun jika manfaat itu diberikan kepada seseorang, tentulah hal itu merupakan kebanggaan bagi pemberinya.
Hakim meriwayatkan dari Buraidah r.a. bahwa Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca Alquran dan mengamalkannya, maka akan dipakaikan kepadanya sebuah mahkota yang terbuat dari nur. Dan kedua orangtuanya akan dipakaikan dua pasang pakaian yang indah tiada bandingnya di dunia ini. Orangtuanya akan bertanya kepada Allah, “Ya Allah, mengapa kami diperlakukan seperti ini?” Jawab Allah, “Ini adalah pahala bacaan Alquran anakmu.”.[]
Sumber:KhazanahRepublika