JAKARTA—Nama Sabar Nababan mendadak terkenal setelah mengunggah soal agama baru di Facebook-nya. Tak hanya itu, ia bahkan mengaku sebagai Tuhan dan melahirkan Agama Angkasa Nauli (AAN).
Atas klaimnya tersebut, Sabar Nababan kemudian diperiksa oleh Pihak Kepolisian Resor Mataram dan dimintai keterangan terkait pengakuannya tersebut.
“Sudah kami mintai keterangan yang bersangkutan, Minggu (19/3/2017) kemarin,” ujar Kapolres Mataram AKBP Muhammad, seperti dikutip dari Detik.
Ketika diperiksa, Sabar bersikukuh bahwa dia telah diangkat sebagai Tuhan. Namun sejauh ini polisi belum mengambil langkah hukum terhadap Sabar.
“Sudah kami pulangkan, kami kenakan wajib lapor saja,” lanjut Muhammad.
Muhammad mengatakan, sejauh ini pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan apakah pengakuan Sabar sebagai Tuhan itu merupakan tindak pidana. Sejauh ini juga Sabar tidak memiliki pengikut.
“Tidak punya pengikut, paling istri sama anaknya saja,” tambahnya.
Sebelumnya, pengakuan Sabar soal dirinya yang diangkat sebagai Tuhan itu viral di media sosial. Dalam akun Facebook-nya, Sabar mengumumkan agamanya yakni Agama Angkasa Nauli (AAN). Arti Nauli sendiri adalah sebuah marga di Sumatera Utara.
Sabar memiliki 4.496 teman di Facebook. Foto profilnya adalah sebuah ‘logo’ Agama Angkasa Nauli (AAN) berupa tanda ceklist.
Postingan di statusnya banyak menyangkut soal agama. Dia mengaku sebagai Tuhan Jehowa. Ada juga statusnya “saya bukan manusia biasa”.
Berikut statusnya yang di-posting pada Kamis (16/3/2017) pukul 13.29 WIB:
“DIANGKAT MENJADI TUHAN:Â
Sewaktu saya menjalani Puasa Juru selamat, Tuhan Jahowa berkata pada saya,”Sabar, maukah kamu menjadi Tuhan?”. Lalu saya menjawab, “Tuhan, … menjadi Tuhan itu berat dan rumit, … saya ingin menjadi anggota Bala Tentara Sorga saja jika sudah mati nanti. Saya memohon jadi Kepala Regu. Itulah keyakinan saya”. Tuhan Jahowa menawarkan untuk yang kedua kali, “Sabar,… maukah kamu jadi Tuhan?”. Saya menjawab, “Tuhan, … jadi Tuhan itu rumit dan berat,… apakah tidak ada nama yang lain selain Tuhan?” Tuhan Jahowa menjawab, “Tidak ada”. Tuhan Jahowa menawarkan untuk yang ketiga kali, “Sabar, … maukah kamu menjadi Tuhan?”. Lalu saya menjawab,”Ya Tuhan,… kehendakMulah yang jadi” Setelah saya selesai puasa, maka Tuhan Jahowa mengangkat saya menjadi Tuhan Juru selamat Dunia yang kedua dan Tuhan Pencipta di Jagad Raya.”