SOLO–Retnoning Tri (54) meninggal setelah mengalami tabrak lari di overpass (jalan layang) Manahan Solo usai mengantar anaknya, Harry Setiawan bekerja. Bagi Harry, hari Senin, 1 Juli 2019, menjadi kenangan tersendiri dia bersama ibunya.
Harry yang bekerja di Kudus memang biasa berangkat lewat Terminal Tirtonadi waktu dini hari dengan naik ojek. Namun saat itu justru ibunya yang menawarkan diri mengantar ke terminal.
BACA JUGA:Â Tabrakan Beruntun di Tol Cipali, Polisi: 12 Orang Tewas-43 Luka
“Saya berangkat sekitar pukul 02.00 WIB. Biasanya naik ojek, tapi saat itu ibu saya sendiri yang ingin mengantarkan saya,” kata Harry, Kamis (11/7/2019).
Setelah naik bus menuju Kudus, sekitar pukul 02.30 WIB dia mendapatkan telepon dari keluarga bahwa ibunya menjadi korban tabrakan. Harry yang sudah sampai Boyolali, memutuskan kembali ke Solo.
“Saya langsung turun dari bus dan naik ojek kembali ke Solo. Langsung ke RS Kasih Ibu,” ujar dia.
Harry mengatakan, sang ibu mengalami luka serius di bagian kaki dan kepala. Di kakinya, terdapat sedikitnya enam titik yang patah akibat tabrakan.
Selama di RS, sang ibu memberikan beberapa pesan kepada Harry. Salah satunya agar Harry menjaga adiknya, Roy Wira Aryono.
“Sejak sebulan terakhir memang ibu sering memberi nasihat. Ibu menitipkan adik saya agar bisa bekerja seperti saya,” kata dia.
BACA JUGA:Â Pengemudi Ini Tabrak para Pejalan Kaki yang Dikiranya Muslim
Meski sempat berkomunikasi dengan baik saat dirawat di RS, akhirnya Retno mengembuskan napas terakhir pada malam harinya, pukul 21.45 WIB. Dia dimakamkan di TPU Daksinoloyo pada keesokan harinya.
Harry berharap pelaku tabrak lari segera ditemukan. Dia ingin pelaku meminta maaf kepada keluarga.
“Kami sudah ikhlas dengan kepergian ibu. Tapi saya harap pelakunya beritikad baik datang ke rumah dan meminta maaf,” tutup dia. []
SUMBER: DETIK