• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 14 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Mengangkat Tangan dan Mengusapkannya ke Wajah ketika Berdoa

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Doa saat Melahirkan, bismillah, doa saat menghadapi kesulitan

Ilustrasi Foto: Islampos

0
BAGIKAN

DALAM berdoa, ada beberapa adab yang dianjurkan untuk dilakukan. Diantaranya, mengangkat kedua telapak tangan ke langit dan mengusapkan keduanya ke wajah setelah selesai. Mengangkat tangan menunjukkan akan perendahan diri dan butuhnya orang yang berdoa kepada Allah. Adapun mengusapkan kedua telapak tangan ke wajah setelah selesai, sebagai bentuk tafa’ul (harapan baik) bahwa doa tersebut dikabulkan oleh Allah, sehingga layak untuk diusapkan ke wajah sebagai bentuk tabarruk dari keduanya yang telah terlumuri oleh rahmat Allah. Kenapa ke wajah? Karena wajah merupakan anggota tubuh yang paling mulia. Demikian dijelaskan oleh para ulama.

Mengangkat Tangan dan Mengusapkannya ke Wajah ketika Berdoa 1

Hal ini berdasarkan sebuah hadits dari sahabat Umar bin Al-Khathab ra, beliau berkata :

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ فِي الدُّعَاءِ، لَمْ يَحُطَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ

ArtikelTerkait

Dajjal pun Tak Bisa Menaklukkan Baitul Maqdis

Doa Terbaik untuk Muslim Pakistan dan India

Perang Khandak dan Badai Al-Aqsa, Pecah Kongsinya Yahudi

Jiwa Bertempur Pejuang Palestina dan Penjajah Israel

“Rasulullah ﷺ apabila mengangkat kedua tangannya dalam berdoa, beliau tidak menurunkannya sampai beliau mengusapkan keduanya ke wajah beliau.” [HR. At-Tirmidzi : 3386].

Hadits di atas juga diriwayatkan oleh : Abu Dawud : (2/611) No : (1492), Ahmad : (29/462) no : (17943), Ath-Thobrani dalam “Mu’jam Al-Kabir” : (631), Al-Baihaqi dalam “Ad-Da’awat” : (310), Abu Nu’aim Al-Ashbahni dalam “Ma’rifatush Shahabat” : (6614) dan selainnya. Dari seluruh jalan-jalan periwayatannya, hadits ini terdapat kelemahan. Akan tetapi sebagiannya menguatkan sebagian yang lain sehingga naik ke derajat HASAN lighairihi. Al-Hafidz Ibnu Hajar (w.852 H) – semoga Allah merahmati beliau – berkata :

وَلَهُ شَوَاهِدُ مِنْهَا:حَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْد أَبِي دَاوُدَ. وَمَجْمُوعُهَا يَقْتَضِي أَنَّهُ حَدِيثٌ حَسَنٌ.

“Ia (hadits Umar bin Al-Khathab) memiliki beberapa syawahid (penguat) diantaranya : hadits Ibnu Abbas dikeluarkan oleh Abu Dawud. Kesemuanya menunjukkan, sesungguhnya ia merupakan hadits yang hasan (baik).” [ Bulughul Maram : 464 ].

BACA JUGA: Dahsyatnya Keutamaan Mendoakan Orang Lain Secara Diam-diam

Hadits di atas selain dihasankan oleh Ibnu Hajar, juga dihasankan oleh Imam An-Nawawi, As-Suyuthi, Al-Munawi dan yang lainnya.

Imam An-Nawawi (w.676 H) – semoga Allah merahmati beliau – dalam kitab “Al-Adzkar”, halaman (398) menyatakan : “Bab (anjuran) untuk mengangkat kedua tangan dalam berdoa dan mengusapkan keduanya ke wajah.”

Imam Al-Jazari (w.833 H) dalam kitabnya “Hishnul Hashin”, hlm. (56 dan seterusnya) menyebutkan, bahwa diantara adab berdoa adalah membuka telapak tangan dan mengangkat keduanya ke langit serta mengusapkan keduanya ke wajah setelah selesai. Simak juga di dalam kitab “Tuhfatu Adz-Dzakirin” yang merupakan syarah (penjelasan) kitab “Hishnul Hashin” karya Asy-Syaukani (w.1250 H), hlm. 55.

Advertisements

Imam Al-Mula Al-Harawi (w.1014 H) menyatakan: “Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata : dari hadits ini dan yang sebelumnya dapat diambil faidah, sesungguhnya disunahkan untuk mengangkat kedua tangan ke langit dalam setiap doa dan telah valid banyak hadits tentang masalah ini dari Nabi ﷺ tanpa ada pembatasan.” [Mirqatul Mafatih : 4/1532].

Mengusapkan kedua telapak tangan ke wajah setelah berdoa juga dibolehkan oleh syaikh Aziz bin Baz dalam “Fatawa Nur ‘Ala Ad-Darb” (9/165) dan Syaikh Ibnu Utsaimin dalam “Majmu’ Fatawa” (14/100). Adapun sebagian kecil ulama, seperti Izzud Din bin Abdus Salam yang melarang hal ini, sangat besar kemungkinan belum sampai kepadanya hadits Nabi ﷺ dalam masalah ini.[Al-Futuhat Ar-Rabbaniyyah : 7/257].

Hadits-hadits yang menjelaskan bahwa Nabi ﷺ mengangkat tangan saat berdoa sangatlah banyak. Bahkan menurut Imam Al-Kattani telah mencapai derajat mutawatir maknawi sebagaimana dalam kitab “Nadzmul Mutanatsir”, hlm. (190). Adapun riwayat yang zahirnya menafikan (meniadakan) bahwa Nabi ﷺ tidak pernah mengangkat tangan dalam berdoa kecuali ketika shalat istiqa’ (minta hujan), maksudnya yang dinafikan di sini untuk sesuatu yang sifatnya khusus. Artinya, Nabi ﷺ tidak pernah mengangkat tangan sampai tinggi sekali kecuali dalam shalat istisqa. Adapun mengangkat tangan dengan kaifiyat yang normal (setentang dengan bahu), maka tetap disyari’atkan. Demikian dijelaskan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam kitab “Fathul Bari” (11/42).

BACA JUGA: Susah Tidur? Bacalah Doa Ini

Selain itu, dalam hal ini berlaku kaidah : “Pihak yang menetapkan lebih diutamakan dari pihak yang meniadakan.” Karena pihak yang menetapkan bahwa Nabi ﷺ mengangkat tangan ketika berdoa sangatlah banyak, bahkan mencapai derajat mutawatir maknawi. Tentunya mereka memiliki ilmu yang tidak dimiliki oleh pihak yang meniadakan. [simak kitab Al-Futuhat Ar-Rabbaniyyah : 7/257].

Kesimpulan: Disunahkan untuk mengangkat kedua tangan ketika berdoa dan mengusapkan keduanya ke wajah ketika selesai. Terkecuali posisi-posisi tertentu yang tidak disyari’atkan mengangkat tangan berdasarkan dalil yang sifatnya lebih khusus, seperti : berdoa saat sujud dalam shalat, atau khathib saat khutbah di hari jumat (hanya mengangkat jari telunjuk saja) dan kondisi yang lainnya.

Demikian penjelasan dalam masalah ini. Semoga artikel yang sederhana ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita sekalian. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Barakallahu fiikum. []

Wallahu a’lam.

Facebook: Abdullah Al Jirani

Tags: doaibadahtangan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Beda Ghibtoh dengan Hasad

Next Post

Berbakti pada Orangtua yang Sudah Meninggal, Begini

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Baitul Maqdis

Dajjal pun Tak Bisa Menaklukkan Baitul Maqdis

13 Mei 2025
Pakistan

Doa Terbaik untuk Muslim Pakistan dan India

11 Mei 2025
Yahudi

Perang Khandak dan Badai Al-Aqsa, Pecah Kongsinya Yahudi

11 Mei 2025
Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina

Jiwa Bertempur Pejuang Palestina dan Penjajah Israel

8 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Konstantinopel

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Mobil

Mobil Listrik vs Hybrid: Apa Bedanya dan Mending Pilih Mana?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

Nabeez

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0

Air, Keistimewaan Air Zamzam

Ini 7 Keistimewaan Air Zamzam, Sebaik-baiknya Air di Muka Bumi

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0
jantung

Gejala paling umum dari penyakit jantung koroner adalah nyeri dada. Biasanya terasa seperti ditekan, diremas, atau berat di dada.

Lihat LebihDetails

4 Janji Allah pada Orang Ahli Tahajjud

Oleh Saad Saefullah
3 April 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Di antara janji-janji Allah bagi para ahli tahajjud adalah sebagai berikut.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Banyak Sebaiknya Harus Simpan Uang Cash di Rekening?

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0
Foto: Freepik

Jumlah uang cash yang sebaiknya disimpan di rekening (baik rekening tabungan atau giro) sangat bergantung pada kebutuhan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.