Oleh: Yeni Endah
yeniendah54@gmail.com
PASTI pernah di antara kalian melihat seorang bayi yang terlahir ke dunia ini dengan memiliki kekurangan fisik/kecacatan. Lalu ada diantara kita yang berkata dalam hati: “Apa dosa bayi sehingga terlahir seperti itu?” atau bahkan ada yang berpendapat itu karena perbuatan dosa orang tua sehingga berimbas pada anaknya.
Dalam Islam setiap bayi terlahir suci, tiada dosa. Itu semua adalah ujian. Ujian bagi orang tuanya. Apakah ia percaya akan keberadaan Allah SWT? Seperti yang telah dijelaskan dalam QS Al Mulk ayat 2 : Yang menjadikan mati dan hidup supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Allah menguji hamba-Nya dengan cara yang berbeda. Ada yang diuji dengan kecacatan, kemiskinan bahkan kepintaran serta kekayaan juga sebuah ujian.
Seperti layaknya orang yang sedang menempuh pendidikan. Anak SD ujiannya mudah, anak SMP ujiannya lebih sulit, anak SMA lebih sulit lagi ujiannya. Ketika bisa melewati ujian itu maka kita dinyatakan “Lulus”. Semakin besar ujian semakin besar pahala dan semakin tinggi derajat kita di hadapan Allah. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word.