IBLIS dan syetan adalah musuh utama bagi bani Adam. Mereka tak akan pernah berhenti menggoda manusia untuk berbuat inkar kepada Allah SWT. Bahkan Allah telah memberikan tangguh kepada Iblis dengan memanjangkan umurnya hingga hari kiamat.
Dikatakan bahwa hikmah di balik penangguhan Iblis hingga hari kiamat ada dua perkara.
Pertama, begitu jelas kebenaran kandungan ayat yang berbunyi: “Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Huud: 115).
Bahkan orag yang beribadah kepada Allah sekalipun bercampur dengan pelanggaran juga tidak akan disia-siakan oleh-Nya, apalagi jika orang yang beribadah dengan penuh kecintaan.
Kedua, agar orang-orang awam tidak putus asa dari rahmat-Nya. Padahal Iblis dengan kekufuran dan kemaksiatannya masih dikabulkan permintaannya oleh Allah dengan dihidupkan abadi di dunia dan mungkin Allah SWT berkehendak Iblis berkuasa terhadap hamba-hamba-Nya saat di dunia saja dan di alam barzakh Iblis tak lagi memiliki kekuasaan untuk menyesatkan umat manusia.
Dan siapa saja yang berpaling dari mengingat Allah, maka Allah akan bangkitkan setan sebagai penyertanya dan setan tersebut selalu menghalangi mereka yang lalai kepada Allah dan lari dari jalan-Nya dan menyesatkannya , namun mereka justru beranggapan mendapatkan petunjuk.
Di akhirat kelak, manusia dengan sangat menyesal berkata seandainya antara aku dan syetan terdapat jarak sejauh Timur dan Barat, sesungguhnya setan adalah teman duduk yang sangat buruk lagi merugikan manusia. []
Sumber: Laskar Api