”WAHAI Adam, Engkau adalah bapak kami. Tetapi mengapa Kau buat kami kandas dan gagal?”
Sebuah pertanyaan menghujat tiba-tiba terlontar dari Nabi Musa AS kepada Nabi Adam AS. Kita semua mengenal dua Nabi Allah ini. Nabi Adam AS sebagai nabi dan manusia pertama. Nabi yang seluruh malaikat dan iblis diperintahkan bersujud kepadanya. Nabi yang tidak akan ada manusia setelahnya sampai hari ini, andai saat itu Nabi Adam tidak diturunkan dari surga ke bumi ini.
BACA JUGA: Empat Cara Iblis Sesatkan Anak Cucu Adam
Tapi, justru dalam pertemuan yang dikisahkan Nabi saw hari itu, Nabi Musa mempermasalahkan hal tersebut.
”Mengapa Engkau kandaskan dan gagalkan kami? Mengapa Engkau keluarkan kami dari surga?” Pedas benar pertanyaan Nabi Musa ini. Bagaimanakah Nabi Adam akan menjawab pertanyaan ini.
”Wahai Musa,”sang ayah untuk semua manusia itu mulai angkat suara menjawab. ”Allah swt telah memilihmu melalui firman-Nya. Allah juga telah menggariskan kehidupanmu melalui tangan-Nya.”
Prolog jawaban yang sangat filosofis dari seorang ayah. Kemana gerangan arah jawaban Nabi Adam ini.
BACA JUGA: Taubat Nabi Adam Diterima Allah SWT karena 5 Hal, Taubat Iblis Tidak Diterima karena 5 Hal
”Apakah kamu akan mencela dan mengejekku karena sesuatu yang telah Allah tentukan untukku sejak 40 tahun sebelum Allah menciptakanku?!”
Inilah rupanya jawaban bijak penuh makna dari manusia dan nabi pertama yang telah Allah ajari semua nama-nama.
Musa terdiam. Tak bisa berkata-kata lagi untuk jawaban tersebut. Nabi Adam mengalahkan Nabi Musa dalam perdebatan tersebut. []
K.H. Marfu Muhyiddin Ilyas, MA
A’wan PCNU Kabupaten Purwakarta Jawa Barat
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi Muhajirin
IG: @guru4ngaji