ISLAM menyuruh pasangan suami istri yang melakukan jima harus saling memperhatikan kebutuhan masing-masing. Tentu antara suami dan istri mempunyai kebutuhan yang berbeda. Istri, misalnya, biasa membutuhkan waktu yang luang. Sedangkan suami selalu hampir pasti membutuhkan tanggapan dari istrinya.
Itu artinya, jima harus menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi suami dan istri. Mengapa? Hubungan jima yang menyenangkan ternyata tak hanya membawa kebahagiaan dengan pasangan namun juga membawa dampak positif bagi kesehatan.
Kira-kira apa saja ya keuntungan yang bisa didapat?
Menurut beberapa penelitian menyebutkan bahwa jima sehat bagi pria paruh baya, pun mampu menurunkan risiko stroke. Ternyata, banyak manfaat dengan melakukan jima yang sehat. Tentu saja, jima yang dimaksud adalah jima yang dilakukan dengan pasangan sah. Lalu apa saja ya manfaatnya?
1. Membakar kalori. Jima membutuhkan sekitar 200 kalori. Dalam waktu empat menit, mulai menjelang puncak sampai titik klimaks, dibutuhkan 25,6 kalori. Hal ini seperti melakukan olahraga renang atau jogging.
2. Aman dan nyaman. Hubungan yang dilakukan dengan pasangan sah menimbulkan rasa aman, nyaman serta menyehatkan. Selain itu, merupakan perekat harmoni perkawinan.
3. Meningkatkan rasa percaya diri dan mood.
4. Pengusir stress. Aktivitas jima dapat menurunkan kadar kortisol, hormon yang dikeluarkan saat stress.
Menjaga kesehatan jantung. Denyut jantung dpat meningkat menjadi 120 hingga 130 kali permenit. Hal ini mengatrol peredaran darah serta stamina.
5. Menyehatkan sistem pernafasan. Saat melakukan aktivitas jimaual, nafas semakin cepat dan dalam, sehingga meningkatkan cadangan oksigen ke seluruh tubuh.
6. Awet muda. Saat mencapai klimaks, seluruh otot tubuh mengalami relaksasi, aliran darah ke seluruh tubuh termasuk pembuluh darah di kulit berjalan lancar. []
Sumber: ivillage