DAJJAL merupakan fitnah yang sesungguhnya di mana pada akhir zaman nanti sosok manusia jahat ini akan keluar untuk meneror kaum muslimin dan mengklaim ketuhanan dirinya.
Jauh-jauh hari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam sudah memperingatkan soal sosok Dajjal. Banyak pesan dari Nabi shalallahu alaihi wasallam agar iman umat Islam kuat ketika bertemu dengan makhluk tersebut. Lantas mengapa Nabi mengingatkan umat akan Dajjal, padahal Dajjal itu hanya akan keluar di akhir zaman?
Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, fitnah terbesar yang terjadi di muka bumi sejak diciptakannya Adam sampai bangkitnya kiamat adalah fitnah Dajjal. Demikian dikatakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, tiada seorang Nabi-pun sejak Nuh sampai Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallamuhu kecuali masing-masing mengingatkan kaumnya akan Dajjal. Peringatan ini bertujuan memberitahu akan kedahsyatannya dan agar berhati-hati darinya.
BACA JUGA: Hal yang Begitu Ditakuti Dajjal
Allah Maha Tahu bahwa Dajjal itu tidak akan keluar kecuali di akhir zaman, akan tetapi Allah memerintahkan para rasul-Nya agar mengingatkan kaumnya masing-masing akan Dajjal agar diketahui kedahsyatannya dan malapetaka yang dibawanya. Dalam suatu hadits yang shahih disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
Artinya: “Jika Dajjal itu keluar dan aku berada di tengah-tengah kalian, maka akulah yang akan mengatasinya dari kalian dan kalau tidak maka seseorang menjadi pembela bagi dirinya sendiri. Allah-lah khalifahku atas setiap muslim. Ya, sebaik-baik khalifah (pengganti, pembela atau penolong) adalah Rabb kita ‘Azza wa Jalla.”
Dajjal itu memang luar biasa dan fitnahnya merupakan fitnah yang paling dahsyat dan mengerikan yang pernah terjadi di dunia ini sejak diciptakannya Adam hingga bangkitnya kiamat. Karena itu wajar jika berta’awwudz dari fitnah Dajjal ini dikhususkan dalam shalat.
BACA JUGA: Rasulullah Ceritakan Mukmin yang Menemui Dajjal
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari adzab Jahannam dan adzab kubur dari fitnahnya hidup dan mati, serta dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.”
Nama Dajjal diambil dari kata ad-dajl yang artinya at-tamwith (pembohong dan pendusta), karena memang Dajjal adalah pembohong yang paling besar, serta yang paling banyak dan paling dahsyat dalam menipu. []
SUMBER: KONSULTASI SYARIAH