WUDHU merupakan hal penting yang kita lakukakan ketika melaksanakan shalat, akan tetapi masih banyak yang asal-asalan dalam berwudhu.
Bukannya menghirup air ke hidung (istinsyaq) tapi malah sekadar memasukkan ujung jari ke lubang hidung atau menyeka-nyeka ujung hidung?
Ketahuilah bahwa amat banyak manfaat menghirup air ke dalam hidung dan mengeluarkannya kembali saat berwudhu.
1.Menggugurkan dosa
Dari Abu Umamah radliyallahu anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Siapapun yang berdiri menuju air wudhunya dengan maksud mengerjakan shalat, kemudian ia membasuh kedua telapak tangannya, maka turun (keluar)lah dosanya dari kedua telapak tangannya bersama tetesan air. Apabila ia berkumur-kumur, beristinsyaq dan istintsar (menghirup dan mengeluarkan air dari hidung) maka keluarlah dosanya dari lisan dan bibirnya bersama awalnya tetesan air, dan seterusnya,” (HR Ahmad: V/ 263. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: shahih)
2. Termasuk penyempurna wudhu
Laqith Ibnu Shabirah Radliyallaahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sempurnakanlah dalam berwudlu, usaplah sela-sela jari, dan isaplah air ke dalam hidung dalam-dalam kecuali jika engkau sedang berpuasa,” (HR Imam Empat dan hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah, dari software Bulughul Maram).Mengusir syetan di liang hidung
“Jika salah seorang diantara kamu bangun dari tidur, maka hendaklah dia ber istintsar (mengeluarkan air dari hidung setelah istinsyaq (menghirup air ke hidung) tiga kali, sebab syetan menginap di rongga hidungnya,” (Muttafaq Alaih atau H.R Bukhari Muslim).
3. Baik untuk kesehatan hidung dan pernafasan
Prof. Dr. Syahathah dari bagian THT fakulas kedokteran Universitas Alexandria membuktikan bahwa Istinsyaq dapat membersihkan hidung dari kuman-kuman dan mengeluarkan kuman tersebut sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi hidung.
Istinsyaq dengan benar dapat menghilangkan 11 kuman penyakit membahayakan yang ada di dalam lubang hidung, terutama dalam hal gangguan pernafasan, radang paru-paru, panas rumatik, penyakit rongga hidung, dan lain-lain. []
Sumber: Ummi