TAHUKAH siapa para penyembah setan? Mereka adalah orang-orang yang meminta pertolongan pada jin, biasanya melalui perantara dukun, paranormal, orang pintar, bahkan yang berkedok pemuka agama sekalipun.
Ada yang memakai jasa jin penglaris agar rumah makannya ramai, ada yang memakai jasa tuyul, memakai susuk dan pelet agar mendapatkan pujaan hati, dan lain sebagainya. Tidak sedikit manusia yang tergiur karena merasa cara seperti itu lebih cepat mendatangkan kekayaan, jodoh, atau kepopuleran.
“Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka,” (An-Nisa’: 117).
Tapi kenapa sih para hamba setan itu terlihat sangat mudah mendapat apa yang mereka inginkan di dunia ini? Sedangkan para hamba Allah banyak yang sudah shalat 5 waktu, mengaji, dan lainnya tapi tetap saja hidupnya susah? Anda pernah mendengar ada yang bertanya-tanya seperti itu?
Berikut ini beberapa poin yang semoga bisa menjawab pertanyaan tersebut:
1 Karena dunia ini sepele
Kalau dunia ini berharga, tidaklah mungkin Allah memberikan seteguk air minum pun untuk orang kafir dan para penyembah setan itu. Masalahnya, dunia ini sepele, amat sepele sampai-sampai bagi Allah tidak lebih berharga daripada sebelah sayap nyamuk!
“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir,” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata: ‘hadits hasan sahih’)
Maka, karena dunia ini begitu hina dan remeh, para penyembah setan bisa mendapat bantuan dari jin-jin untuk memperoleh berbagai hal yang mereka inginkan dengan cara ‘instan’.
Karena para penyembah setan itu pasti menumbalkan sesuatu yang berharga sebagai pertukarannya
Tidaklah mungkin jin-jin itu mau membantu tanpa pertukaran yang menguntungkan bagi mereka.
Pernah mendengar ada yang menumbalkan anaknya sendiri untuk mendapat kekayaan? Ada juga yang membunuh orangtuanya sendiri, atau menjadikanibal (pemakan daging manusia), demi memenuhi kehendak setan sebagai pertukaran dengan apa yang dia inginkan. Astaghfirullah.
Atau ada pula yang menyembelih hewan (kambing atau sapi) dan kepala hewan tersebut dikuburkan di depan rumah? Itu adalah salah satu bentuk kemusyrikan yang banyak tidak dipahami oleh kaum muslimin, apalagi kalau yang menyuruh melakukannya berkedok ustadz/kyai.
Dengan melakukan penyembelihan untuk jin, maka bisa dipastikan kita telah menjadikan diri kita hamba setan, bukan lagi hamba Allah. Maka setan akan memiliki kekuatan untuk menguasai diri kita. Astaghfirullah.
3 Para penyembah setan biasanya memiliki akhir hidup yang mengerikan
Tidaklah abadi apa yang diperoleh dari jin-jin setan itu, biasanya akan kelihatan pada akhir hidupnya yang mengerikan. Atau, bisa jadi ia kehilangan segala harta kekayaan, keluarga, dan seluruh yang ia miliki, atau mengalami penyakit yang menghinakan. Wallaahualam.
Maka, sebagai orang yang beriman pada Allah, tidak layak di hati kita tersirat sedikit pun rasa iri pada orang-orang yang mendapatkan segala yang diinginkan dengan cara menjadi hamba setan. []
Sumber: Ummi