• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 12 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Mengapa Pepohonan Syahadat Itu Berada di Jerman?

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: NBC News

Foto: NBC News

0
BAGIKAN

Oleh: Nurman Kholis

JADI ingat tahun 1991. Saat itu, duduk di kelas IV (1 SMA) Pesantren La Tansa. Salah seorang teman punya foto berisi pepohonan yang membentuk dua kalimat syahadat. Konon, pepohonan itu berada di Jerman. Ada versi yang menyatakan pepohonan itu hanya lukisan. Ada versi lain yang menyatakan pepohonan itu kemudian ditebang.

Meskipun demikian, saya mempercayai keberadaannya. Karena itu, dalam benak ini muncul pertanyaan: “Mengapa pepohonan itu berada di Jerman, tidak di negeri-negeri yang mayoritas penduduknya muslim?”

Pepohonan itu menambah jejalan kata “Jerman” dalam benakku. Hal ini sebagaimana melalui jargon “berotak Jerman, berhati Mekah”. Selain itu, juga karena secara diam-diam sesekali setelah shalat shubuh saya membeli gorengan di rumah mang Kanta, mantan preman yang jadi petugas keamanan pondok.

ArtikelTerkait

Doa Terbaik untuk Muslim Pakistan dan India

Perang Khandak dan Badai Al-Aqsa, Pecah Kongsinya Yahudi

Jiwa Bertempur Pejuang Palestina dan Penjajah Israel

Siklus Palestina dan Penjajah Israel

Sambil menyantap gorengan, saya juga minjam radio mang Kanta dan menyetel siaran radio Jerman Deutsche Welle edisi bahasa Indonesia dari jam 05 s.d 06 pagi. Saya masih ingat, intro penyiar yang menyapa pemirsa: “Suara Jerman Deutsche Welle di Bonn”.

Teman saya lainnya, rupanya lebih dulu menginjak negeri yang saya bayangkan itu. Meskipun kami lulusan pertama pesantren ini yang sarat dengan berbagai kekurangan (karena gedung terbatas pernah belajar dengan duduk bersila di.mushola, di emperan asrama, waktu belajar sesekali digunakan untuk mengangkut batu bata, mengecor bangunan, guru sedikit hingga banyak mengajar tidak sesua latar belakang pendidikannya), teman saya itu berhasil.melanjutkan S2 teknik industri di Jerman selama dua tahun dan dilanjutkan kerja di sana tiga tahun.

Negeri yang dibayangkan itu akhirnya berhasil saya injak 23 dan 27 tahun kemudian (2014 & 2018). Bayangan pun menjadi kenyataan. Saat pertama kali ke Jerman, saya pun selfie dengan berlatar dua baris pepohonan yang daunnya berguguran di pinggir sungai di Frankfurt. Meski pepohonan itu tidak membentuk kalimat syahadatain, saya yakin pepohonan itu bertasbih kepada Allah yang bershalawat kepada Nabi Muhammad saw.

Tidak jauh dari pepohonan itu, dengan berjalan kaki saja bisa sampai ke Goethe Haus, tempat pujangga Jerman Goethe 1749-1832) dilahirkan dan dibesarkan. Pada tahun itu juga diperingati 200 tahun der West oestliche Divan, karya Goethe yang mulai ditulis tahun 1814 hingga 1819.

Dalam buku kumpulan syair ini.antara lain berisi keyakinan Goethe tentang keesaan Allah, kebenaran ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Selain itu, juga dipamerkan dan dijual buku tentang Goethe antara lain goresannya dengan aksara Arab salah satunya an-Nas.

Terlepas ada atau tidaknya pepohonan tersebut, Jerman negeri yang berpenduduk 80 jutaan dan 5 jutaan di antaranya muslim ini pada umumnya mereka diperlakukan dengan baik oleh pemerintahan pusat maupun negara bagiannya.

Hal ini antara lain menampung satu juta lebih pengungsi Muslim dari suriah dan akhir-akhir ini masjid di beberapa kota di sana dipersilahkan mengumandangkan adzan melalui pengeras suara hingga terdengar para warga yang mayoritasnya Kristen/Katholik tersebut.

Selain itu, goresan mushaf Al Qur’an yang ditulis oleh sahabat Nabi juga berada di sana. []

Advertisements
Tags: jermanpohon syahadat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Do’a VS Bala Bencana

Next Post

Nasihat di Saat Wabah

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Pakistan

Doa Terbaik untuk Muslim Pakistan dan India

11 Mei 2025
Yahudi

Perang Khandak dan Badai Al-Aqsa, Pecah Kongsinya Yahudi

11 Mei 2025
Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina

Jiwa Bertempur Pejuang Palestina dan Penjajah Israel

8 Mei 2025
Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina

Siklus Palestina dan Penjajah Israel

7 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0

Bahaya Ujub, tanda riya, Penyakit Ain, tanda riya, Hikmah Menjaga Pandangan,Sombong, Ciri Orang Sombong, tanda mata rabun

6 Macam Riya yang Harus Diwaspadai dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

Tata Cara Melaksanakan Sa'i, Takbir Idul Adha, Mekkah,Nusantara, Madinah, Abrahah, puasa, 15 Larangan di Bulan Dzulhijjah, adzan

Maksud “Iman Akan Kembali ke Madinah”

Oleh Haura Nurbani
11 Mei 2025
0

Rahmat Allah, Kebaikan

Saat Engkau Mudah Berbuat Kebaikan

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Terpopuler

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0
Penyebab Suhu di Indonesia

Suhu panas ekstrem di Indonesia yang mencapai 37°C disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor alami dan global.

Lihat LebihDetails

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Qailulah, Sunnah Nabi yang Banyak Manfaatnya

Oleh Saad Saefullah
26 Januari 2017
0
Foto: Lifehack

Namun jika tidur siang lebih dari 30 menit, justru malah bisa mendatangkan masalah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.