NIKMAT Allah itu tak terhitung banyaknya. Bagaimana manusia mensyukurinya. Selain, mengucap “Alhamdulillah”, kita juga dianjurkan melakukan sujud syukur ketika mendapatkan kegembiraan atas nikmat yang diberikan Allah kepada kita.
Hukum sujud syukur tersebut adalah sunnah. Hal ini sesuai dengan Hadits Rasulullah SAW :
Artinya: “Dari Abi Bakrah ia berkata: bahwasannya Nabi Muhammad SAW apabila mendapatkan sesuatu yang disenangi atau diberi kabar gembira, segeralah tunduk dan sujud sebagai tanda syukur kepada Allah SWT.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majjah dan At-Tirmidzi).
Syukur merupakan bentuk terima kasih kita kepada Allah. Sujud syukur, selain untuk berterima kasih ketika mendapatkan kenikmatan, juga dilakukan sebagai ucapan terima kasih ketika Allah menyelamatkan kita dari suatu musibah.
Nah, dengan demikian, ada beberapa sebab dilakukannya sujud syukur. Apa saja kah?
Berikut ini ulasannya.
1) Disaat seseorang mendapatkan nikmat dari Allah SWT.
Nikmat ini tidak harus berupa materi, tapi bisa berupa apa saja. Misalnya: kesehatan, prestasi, pencapaian cita-cita,
2) Disaat seseorang selamat dari mara bahaya.
Biasanya ketika kita merasa terancam, dan merasa sangat butuh pertolongan, kita akan snagat berterima kasih pada si penolong. Begitu juga ketika kita selamat dari suatu mara bahaya, semua itu tak lepas dari pertolongan Allah. Maka, sudah sepantasnya kita melakukan sujud syukur kepada-Nya.
3) Disaat seseorang mendapatkan berita gembira
Berita gembira semacam apa? Hal yang menggembirakan seseorang itu kan sifatnya berbeda-beda. Jadi, kabar semacam apapun, selama itu menimbulkan suatu kegembiraan di hati, maka kita pantas mensyukurinya sebagai sebuah nikmat dari Allah.
4) Disaat seseorang memperoleh apa yang ia harapkan
Ada kalanya seseorang menyimpan sebuah keinginan terpendam atau cita-cita yang membutuhkan perjuangan dan proses panjang. Maka, ketika hal yang diinginkan itu terwujud, tentunya menjadi sebuah nikmat tak terkira yang juga menimbulkan kegembiraan. Semua keberhasilan yang dicapai itu bukan semata karena usaha kita, melainkan ada kuasa Allah di dalamnya. Maka, sepantasnya kita bersyukur pada-Nya. []
SUMBER: AKIDAH ISLAM