RAMADHAN tahun ini, kita masih ada di masa pandemi. Tahun kemarin kita udah ngalamin berpuasa di masa karantina, banyak di rumah, dan mungkin banyak yang loyo-loyoan. Nah, di setiap tahun puasa yang sudah kita kerjakan, kira-kira berapa persen yang kita yakin, puasa kita nggak batal, baik secara pahala maupun secara syariat?
Yak, pikiran kita kebawa nggak sih untuk Ramadhan tahun ini harus lebih baik dari Ramadhan tahun kemarin?
Tapi kenapa harus lebih baik?
BACA JUGA: 3 Tips Perencanaan Keuangan saat Ramadhan
Siapapun orangnya, apapun aktivitasnya pasti pingin lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Udah lumrah manusia ingin kayak gitu. Hanya saja kita harus nyari nih “strong why” atau alasan kuat dan mendasar, kenapa kita harus lebih baik?
Nah, kalo coba kita telusuri seenggaknya ada 3 alasan mendasar atau motivasi seseorang ingin lebih baik dari sebelumnya.
1. Alasan Materi
Contoh gampangnya teman-teman kita yang berjubel pengin jadi selebritis dengan ikutan audisi misalnya. Nah, kebanyakan dari mereka alasannya pasti karena ingin dapat materi. Iya dong, orang ikut lomba tujuannya pasti pengin juara.
Kalo udah juara, dapat nominal yang dia inginkan, dia akan merasakan bahagia. Simpelnya gitu. Contoh yang lainnya banyak, teman-teman bisa cari sendiri deh, contoh serupa.
2. Alasan Emosional
Emosional di sini bisa berupa kepuasan batin, tepukan tangan, pujian dan sejenisnya. Misalnya aja, bapak atau ibu kita yang mendidik kita, mengasuh, bahkan merawat kita dari kecil hingga dewasa. Kalo boleh ditanya kepada orang tua kita, bahwa beliau berdua akan merasakan kepuasan batin, kalo kita jadi anak yang sukses, anak yang baik, dan seterusnya. Ketulusan beliau menjadi ukuran kebahagiaan mereka.
BACA JUGA: 3 Alasan Kenapa Harus Lebih Dermawan di Bulan Ramadhan
3. Alasan Spiritual
Nah, khusus untuk alasan ini karena kita bicara dalam kerangka Islam, maka alasan ini merupakan alasan paling kuat, jika dibandingkan alasan pertama dan kedua. Meskipun nggak salah kita punya alasan materi dan emosi, tapi alasan spiritual akan menjadi “strong why” paling kuat di antara ketiganya.
Contoh riilnya, kalo kita sholat misal kalo alasan materi maka kalo nggak ada materi, kita nggak akan sholat. Kalo alasannnya karena tepukan tangan, kalo nggak ada yang tepuk tangan, kita nggak bakal sholat lagi.
Alasan spiritual ini bisa didapatkan jika kita mampu memaknai rukun Iman yang 5. Terlebih kiblat kita harus satu, yakni Ridho Allah.
So, yuk guys kita sama-sama saling mengingatkan untuk menjadikan ramadhan kita better than last ramadhan agar ampunan dan pahala berlimpah pada kita, biidznillah. []
SUMBER: WA GRUP MUSLIMAH MILENIAL