TANDA-tanda seorang suami mungkin tidak menginginkan jima (hubungan intim) bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik fisik, psikologis, maupun emosional. Beberapa tanda yang mungkin terlihat antara lain:
1. Menjaga Jarak Fisik
Menghindari sentuhan fisik seperti pelukan, ciuman, atau kedekatan lainnya.
Tidak menunjukkan kemesraan seperti biasanya.
2. Sering Memberi Alasan
Mengatakan lelah, stres, atau sibuk setiap kali diajak untuk berhubungan.
Memberi alasan yang tidak konsisten atau tampak dibuat-buat.
BACA JUGA: Mengapa Suami-Istri Tidak Boleh Meninggalkan Jima? Ini Penjelasan Ulama
3. Perubahan Perilaku
Tidak tertarik berbicara tentang keintiman atau menghindari topik tersebut.
Tampak acuh terhadap usaha pasangan untuk mendekat secara emosional.
4. Kehilangan Ketertarikan
Kurangnya pujian atau perhatian terhadap pasangan.
Tidak lagi menunjukkan rasa tertarik secara fisik.
5. Masalah Komunikasi
Terlihat lebih sering diam atau menghindari komunikasi mendalam.
Merasa tidak nyambung dalam percakapan.
6. Kesehatan atau Masalah Pribadi
Adanya penyakit, gangguan hormonal, atau masalah fisik yang memengaruhi libido.
Mengalami stres, depresi, atau gangguan kecemasan.
7. Hubungan Bermasalah
Konflik dalam rumah tangga yang belum terselesaikan.
Ada rasa kecewa, marah, atau tidak puas dalam hubungan.
BACA JUGA: Suami Istri Wajib Mandi dalam Jima
Jika tanda-tanda ini terlihat, penting untuk tidak langsung menyimpulkan atau menyalahkan. Sebaiknya:
1- Komunikasi terbuka: Tanyakan dengan lembut apa yang dirasakan dan dibutuhkan oleh suami.
2- Cari tahu penyebabnya: Apakah ada masalah kesehatan, emosional, atau hubungan yang perlu diatasi.
Konsultasi profesional: Jika sulit diatasi sendiri, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan konselor pernikahan atau ahli kesehatan.
Perlu diingat bahwa setiap hubungan memiliki dinamika yang unik. Kesabaran, pengertian, dan niat untuk memperbaiki hubungan adalah kunci. []