• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 11 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Ekonomi

Mengatur Keuangan dalam Islam, Ini 3 Tipsnya

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Ekonomi
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
tips agar THR tidaklangsung habis, Anggaran Pemilu 2019

Ilustrasi uang. Foto: Smart Money

0
BAGIKAN

ISLAM mengatur segala aspek kehidupan, termasuk memperhatikan kesejahteraan umatnya. Kondisi terbaik atau sejahtera, memungkinkan seorang muslim untuk mengoptimalkan kemampuannya berkontribusi bagi keluarga dan komunitasnya.

Islam telah menunjukkan aspek-aspek tertentu dari kehidupan kita yang membutuhkan lebih banyak perhatian dari kita untuk mencapai kehidupan yang lebih baik sebagai seorang Muslim. Ini dikenal sebagai Maqasid Shariah atau The Objectives of Shariah.

Maqasid Syariah adalah pedoman bagi umat Islam untuk memberikan perhatian yang tepat terhadap agama, kehidupan, kecerdasan, garis keturunan, dan kekayaan mereka. Ini adalah kebutuhan yang akan membantu muslim mencapai kehidupan yang sejahtera baik di dunia ini maupun di akhirat.

Kegagalan untuk memenuhi salah satu dari kebutuhan tersebut dapat mengakibatkan kekacauan dan ketidakteraturan, tidak hanya pada diri sendiri tetapi juga pada orang-orang di sekitarnya.

ArtikelTerkait

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

BACA JUGA: Biar Hidup Barokah, Ini 6 Cara Mengatur Keuangan dalam Islam

Kekayaan termasuk dalam ruang lingkup Maqasid Syariah. Kekayaan yang dimaksud di sini adalah salah satu yang mencukupi kebutuhan dasar hidup. Ini bisa berupa rumah, makanan, pakaian, dan transportasi.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kekayaan sangat berperan besar dalam menopang kehidupan kita sehari-hari, terutama di era saat ini.

Penting bagi muslim untuk mampu mengatur keuangannya dengan baik, menjaga pengeluaran yang sehat dan memanfaatkan kekayaannya secara maksimal.

Allah SWT berfirman:

وَلَا تُؤْتُوا السُّفَهَاء أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ فِيهَس وَهوم فِيهَس وَهوم

“Jangan mempercayakan hartamu kepada orang yang tidak mampu yang telah Allah jadikan sarana“ penopang bagimu — tetapi beri makan dan lengkapi mereka darinya, dan bicaralah dengan ramah kepada mereka.” (QS An-Nisa: 5)

Islam mengajarkan agar tidak sembarangan menpercayakan kekayaan kepada orang yang tidak mampu bertanggungjawab terhadapnya. Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, segala sesuatu khususnya yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan tidak selalu berjalan sesuai rencana, dan yang terburuk, apa yang telah direncanakan selama bertahun-tahun tiba-tiba hancur dalam sekejap mata.

Advertisements

Banyak orang kehilangan orang yang mereka cintai karena virus. Paling luas, di mana pun di seluruh dunia, orang terkena dampak finansial. Karena tindakan penguncian, banyak bisnis terpaksa tutup dan berhenti berjalan. Covid-19 memiliki efek luar biasa pada ekonomi global dan mata pencaharian, menempatkan orang-orang yang sudah berada dalam situasi sulit ke posisi yang lebih sulit dengan penghematan dan pemotongan gaji.

Menjadi tidak stabil secara finansial tentunya tidak menyenangkan. Maka, jangan pernah menyerah dan terus lah berusaha untuk selalu selangkah lebih maju dari kurva dan bersiap menghadapi situasi yang tidak terduga. Ini hanya bisa dicapai jika ada upaya untuk mengatur manajemen keuangan yang tepat.

BACA JUGA: Belajar Kelola Keuangan dari Sekarang

Nah, berikut adalah beberapa hal yang dapat diamalkan untuk mengelola keuangan kita sebagai seorang Muslim:

1 Jadilah Muslim yang bertanggung jawab

Diriwayatkan Abdullah bin Umar ra, Nabi saw bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤول عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Masing-masing darimu adalah penjaga dan Anda semua bertanggung jawab (untuk lingkungannya)” (Sahih Al-Bukhari)

Dari Hadis di atas, Nabi SAW memerintahkan kita untuk bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ada di lingkungan kita.

Sebagai seorang Muslim yang bertanggung jawab, peran kami adalah memastikan bahwa uang digunakan dengan bijak untuk tujuan yang bermanfaat yang akan menambah nilai bagi negaranya.

Dengan bertanggung jawab, kita dapat menggunakan uang kita sepenuhnya dan memberikan kehidupan yang nyaman bagi keluarga kita. Selain itu, kami dapat mengembangkan tangan kami dengan memberikan kontribusi kepada mereka yang membutuhkan bantuan keuangan.

Bertanggung jawab secara konsisten atas keuangan kita dapat menjadi tantangan, tetapi memikirkan dan memprioritaskan hal-hal penting yang kita butuhkan di masa depan, daripada apa yang kita inginkan, dapat membantu meringankan tantangan dan membuat kita lebih fokus untuk menahan tanggung jawab kita.

2 Hindari pemborosan dan pengeluaran berlebihan

Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah menyukai tiga hal untukmu dan Dia tidak menyetujui tiga hal untukmu. Dia senang denganmu bahwa kamu menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya, bahwa kamu memegang erat tali Allah, dan tidak terpencar; dan Dia tidak menyukai pembicaraanmu yang tidak relevan, pertanyaan terus-menerus dan pemborosan kekayaan.” (Sahih Muslim)

Nabi Muhammad SAW telah secara eksplisit menyebutkan ketidaksukaan Allah terhadap pemborosan kekayaan. Ini karena kekayaan jika dimanfaatkan dengan baik dapat sangat membantu pertumbuhan masyarakat.

Saat ini, kemudahan teknologi menghadirkan e-marketing yang begitu menggoda untuk menghabiskan uang yang tidak perlu. Setiap hari ada obral barang paling trendi.

Tidak salah jika kita sesekali mengikuti trend. Namun, adalah baik untuk memastikan bahwa kita tidak melampaui anggaran keuangan kita sendiri atau berisiko membuang-buang uang untuk barang-barang yang tidak perlu.

3 Bersyukurlah atas apa yang dimiliki

Godaan untuk membeli atau mengganti model gadget atau kendaraan yang lebih baru meskipun yang sudah ada masih berfungsi secara efektif dapat membuat kita membelanjakan uang untuk ‘apa yang kita inginkan’ bukannya ‘apa yang kita butuhkan’.

Sebagai Muslim, kita perlu lebih berhati-hati dan sadar akan tindakan kita. Sebelum merasa atau berasumsi bahwa kita mungkin kekurangan, lihatlah sekeliling kita, lihatlah orang yang kurang beruntung dan renungkan dengan apa yang sudah kita miliki.

Mungkin ini akan membuat kita lebih bersyukur, dan bahkan lebih baik lagi, kita mempraktikkan apa yang telah diajarkan oleh Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa ilmu pengetahuan terbaik adalah ilmu yang dipraktekkan.

Allah swt berkata dalam Al Qur’an:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَِنَ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنَ كَفَرْتُمإِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Dan (ingat) ketika Tuhanmu menyatakan, ‘Jika kamu bersyukur, aku pasti akan memberimu lebih banyak. Tapi jika kamu tidak tahu berterima kasih, pasti hukuman-Ku berat.” (QS Ibrahim: 7)

Singkatnya, memiliki manajemen keuangan yang tepat sangat penting bagi setiap Muslim. Ini tidak boleh diterima begitu saja dan diremehkan. Kelola keuanganmu untuk menjadi Muslim yang kuat secara finansial, karena ini akan memberi sarana untuk membantu siapa pun yang membutuhkan bantuan keuangan.

BACA JUGA: Tata Cara Mengatur Keuangan Keluarga Dalam Islam

Islam pun mengajarkan bagaimana seorang muslim bersedekah. Nabi Muhammad SAW memberikan contoh nyata yakni ketika memberi, maka tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah (penerima).

الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَالْيَدُ الْعُلْيَا الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى السَّائِل

“Tangan atas lebih baik dari pada tangan bawah. Tangan atas adalah yang memberi dan tangan bawah adalah yang menerima.” (Sahih Al-Bukhari)

Jadi, setelah mengelola keuangan dengan baik hingga stabil secara finansial atau menjadi kaya raya saja tidak cukup. Sebab, tujuannya bukan lah menumpuk harta untuk kepuasan diri sendiri, melainkan memanfaatkannya seefektif mungkin di jalan Allah. Oleh karena itu, sedekah tak boleh dilupakan dalam hal managemen keuangan Islam ini. []

SUMBER: MUSLIM.SG

 

Tags: Keuangan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Jenis Pernikahan pada Masa Jahiliyah

Next Post

Apakah Orang Sombong Bakal Kekal di Neraka seperti Iblis? Ini Penjelasannya

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

gaji, menganggur

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Januari 2025
riba, gaji, uang

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

3 Januari 2025
Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

5 Desember 2024
Bisnis

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

7 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penghina Nabi, Orang yang Murtad, Hati

Mengapa Hati Menjadi Keras?

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0

Makanan Pencegah Flu, Keistimewaan Buah-buahan di Surga, Buah-buahan, Buah-buahan

Buah-buahan yang Bagus untuk Dikonsumsi setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0

percaya diri, malaikat, Tipe Karyawan Teladan, Kuisioner Loyalitas Karyawan

Kuisioner Loyalitas Karyawan pada Tempat Kerja

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

cemburu

Kenapa Banyak Suami Muslim Tak Punya Rasa Cemburu saat Ini?

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Saat Kita Tidur, Ruh Pergi Kemana?

Oleh Eva F Hasan
2 Juni 2024
1
Zikir Menjelang Tidur, Penghambat Rezeki, Malaikat yang Mendatangi Orang Sakit, Penyakit Akibat Tidur Pagi Hari, Tidur di Waktu Pagi, Hal tentang Mimpi Buruk, Mimpi dalam Islam

Jika dikatakan mati sementara, lantas kemanakah perginya ruh manusia saat tidur?

Lihat LebihDetails

Gravitasi Bumi Menurut Alquran dan Sains

Oleh Yudi
3 Oktober 2021
0
Penyakit Cinta Dunia, Gravitasi Bumi, Mengejar Dunia, peradaban

BUMI memiliki kemampuan untuk menarik suatu benda. Hal ini disebut dengan gaya gravitasi bumi. Dalam Kamus Fisika karya Rully Bramasti...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi yang Kini Sudah Punah

Oleh Haura Nurbani
7 Mei 2025
0
Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi

Berikut adalah daftar pekerjaan bergaji tinggi yang kini hilang atau hampir punah karena kemajuan teknologi, perubahan ekonomi, atau pergeseran gaya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.