KURMA ajwah dijuluki kurma Nabi karena konon jenis kurma ini adalah kesukaan Nabi Muhammad SAW. Dan beliau sendirilah yang menanam jenis ajwah ini di Madinah.
Penampilan ajwah sangat berbeda dengan kurma biasa. Ukurannya lebih kecil dan bentuknya lebih bulat, kira-kira sebesar setengah ibu jari. Kulit ajwah berwarna coklat tua kehitaman.
Jenis kurma ini cocok bagi mereka yang tidak terlalu suka manis karena dari semua varian kurma yang tersedia Kurma Nabi yang paling rendah tingkat kemanisannya.
Keutamaan memakan kurma ajwah ini bisa ditilik dari Hadits Nabi, “Barang siapa yang makan pagi dengan tujuh butir kurma Ajwah, maka tak akan mencelakainya racun dan sihir di hari itu,” (HR Bukhari)
Kurma ajwah memiliki khasiat untuk pengobatan, seperti untuk meningkatkan kadar gula darah, mengobati katarak pada mata dengan memakan paling sedikit 3 buah kurma selama beberapa bulan. Nabi menganjurkannya memakan 7 buah kurma ajwah di pagi hari.
Kurma ini bisa menangkal sihir, karena kurma ini membawa keberkahan bagi yang memakannya, disebabkan Nabi SAW sendiri yang menanamnya, bibit dari kurma ini telah bersentuhan dengan tangan Nabi SAW.
Pohon kurma ajwah ini masih ada di Madinah sampai sekarang. Pohon kurma ajwah sudah berusia 14 abad lebih sejak pertama kali ditanam oleh Nabi SAW. Jumlahnya hanya sekitar seratusan pohon. Dan harganya lebih tinggi dari kurma biasa. [Sumber : Yusuf Mansur Network]