GEJALA sinusitis kronis dapat beragam, mulai dari sumbatan ringan yang kadang-kadang terjadi sampai gejala yang sama seperti rhinitis akut, tetapi tidak sama beratnya. Pasien sinusitis kronis dapat mengeluhkan rasa nyeri di daerah sinus, rasa tidak nyaman pada gigi, dan sensasi sumbatan kronis di dalam hidung dan kepala. Dari waktu ke waktu, keluhan ini disertai episode akut di mana sinus mungin saja terinfeksi bakteri.
Dampak Infeksi
Sinus seolah-olah diciptakan hanya untuk terkena penyakit. Jalan keluar sinus hanya berupa lengkung dan lipatan yang sangat sempit. Pada titik tertentu, drainase sinus benar-benar membuat cairan naik ke atas, melawan gaya tarik gravitasi. Diduga aga orang yang memiliki saluran sinus yang sangat sempit atau berkelok dan secara anatomis ditakdirkan untuk mengalami masalah saluran pernapasan atas.
BACA JUGA: Kalau Sering Marah, Penyakit-penyakit Ini Bisa Datang pada Anda?
Ingatlah bahwa asap rokok melumpuhkan gerakan silia di dalam hidung. Tidak mengherangkan bila orang yang merokok setiap hari beresiko lebih besar untuk terkena masalah sinus.
Sinusitis kronis dipicu oleh dan kemudian diperparah oleh adanya polip hidung. Polip adalah benjolan abnormal yang jinak dari selaput lender dalam hidung. Polip terbentuk di sekitar lubang masuk sinus yang sempit sehingga drainase lender dan pernapasan menjadi lebih sulit.
Polip cenderung tumbuh manakala ada infeksi, alergi, atau bahkan pajanan bahan kimia pengiritasi jangka panjang. Tak jarang pengidap asma juga menderita polip hidung. Seiring berjalannya waktu, polip akan tumbuh, mengecil, kemudian tumbuh lagi. Bahkan, jika diangkat dengan operasi, jika memang ada kecenderungan ke arah sana, polip akan tumbuh kembali.
Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) menilai ukuran dan tingkat keparahan polip serta menanganinya dengan pengobatan atau pembedahan untuk mengangkat polip.
Diagnosis Sinusitis Kronis
Mendiagnosis sinusitis kronis terutama berkaitan dengan pemahaman mengenai definisi penyakit itu sendiri. Sinusitis kronis adalah sinusitis akut yang tidak sembuh setelah enam minggu sampai tiga bulan. Gejalanya bisa sama dengan sinusitis akut, walaupun secara umum lebih ringan dan mungkin dari waktu ke waktu disela oleh serangan sinusitis akut. Dokter yang menerima kunjungan pasien dengan sinusitis kronis mungkin perlu memintanya menjalani foto rontgen, CT-scan kepala, atau MRI.
CT-scan adalah suatu bentuk foto rontgen yang memungkinkan bagian dalam tubuh dilihat dengan perspektif tiga dimensi. Dengan CT-scan tengkorak bukannya terlihat sebagai permukaan yang datar melainkan citra bagian dalam, dalam bentuk irisan-irisan. Dengan demikian, kita dapat melihat semua udara, ruang jaringan, dan setiap tulang yang terdapat dalam rongga-rongga sinus.
Hal ini memungkinkan kita mengetahui anatominya secara lebih akurat, yang menjadi peta jalan imajiner bagi masalah saluran pernapasan bagian atas. Jika pembedahan sedang dipertimbangkan, CT-scan dapat memberitahu kita apakah hal itu benar-benar diperlukan dan apakah perbaikan mungkin dilakukan.
BACA JUGA: Ternyata Alquran Sembuhkan Penyakit Hati
Pada pasien sinus kronis, sampai tingkat tertentu cairan mungkin diserap kembali atau dialirkan keluar, tetapi hal ini biasanya menyisakan permukaan selaput lender yang menebal. Dengan kata lain, permukaan yang melapisi sinus menebal dan menjadi makin padat. Kami menyebutnya remodeling jaringn, dan akan tampak jelas pad CT-scan atau MRI.
Remodeling ini adalah hasil peradangan kronis dan berbentuk jaringan parut yang rusak dan tidak berfungsi, yang melapisi dinding sinus. Adanya jaringan yang mengalami remodeling tidak menghilangkan lendir yang kaya akan bakteri dan toksin sehingga saluran pernapasan bagian atas mengalami sumbatan permanen dan lebih mungkin mengalami infeksi ulang oleh bakteri atau virus. []
BERSAMBUNG