KELUARGA Nabi SAW dikenal dengan sebutan keluarga Hasyimiyah. Nama ini dinisbatkan kepada kakeknya, Hasyim bin Abdu Manaf. Oleh karena itu, ada baiknya jika menyebutkan sekilas tentang keadaan Hasyim.
Hasyim dikenal sebagai orang yang memegang urusan air minum dan makanan Bani Abdu Manaf. Hasyim sendiri adalah orang yang kaya raya dan terhormat. Dialah orang yang pertama kali membelikan remukan roti bercampur kuah kepada orang-orang yang menunaikan ibadah haji di Mekkah. Dia juga orang yang pertama kali membuka jalur perjalanan dagang dua kali dalam satu tahun bagi orang-orang Quraisy. Yakni sekali pada musim dingin dan sekali pada musim kemarau.
Di antara momen kehidupannya, dia pernah pergi ke Syam untuk berdagang. Setibanya di Madinah, dia menikah dengan Salma binti Amru dari Bani Adi bin An-Najjar dan menetap di sana bersama istrinya.
Lalu, dia melanjutkan perjalanannya ke Syam, sementara istrinya tetap bersama keluarganya, yang saat itu sedang mengandung anaknya, yaitu Abdul Muthalib. Namun, Hasyim meninggal dunia setelah menginjakkan kaki di Palestina. Kemudian Salma binti Amru melahirkan Abdul Muthalib pada tahun 497 M dengan nama Syaibah, karena ada rambut putih (uban) di kepalanya.
Hasyim mempunyai empat putra, yaitu Asad, Abu Shaifi, Nadhlah dan Abdul Muthalib. Juga mempunyai lima putri yaitu Asy-Syifa’, Khalidah, Dha’ifah, Ruqayyah dan Jannah. []
Sumber: Sirah Nabawiyah Sejarah Hidup Nabi Muhammad/Karya: Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri/Penerbit: Ummul Qura