GERD atau gastroesophageal reflux disease merupakan penyakit yang banyak dialami masyarakat. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Konsultan GERD dr Ari Fahrial Syam, SpPD, dari 1.200 koresponden, 50 persen mengalami GERD (2015).
Tanda-tanda sederhana penyakit GERD yaitu nyeri di dada hingga terasa seperti terbakar dan ada sesuatu yang ingin keluar dari dalam tubuh.
Namun, di tengah masyarakat kita masih banyak anggapan yang mengatakan, GERD ini berelevansi dengan penyakit jantung, salah satunya karena adanya rasa nyeri di dada.
BACA JUGA: Sehatkan Jantung dengan Berjalan Kaki
Menurut Dokter Spesialis Jantung RS Awal Bros Bekasi Timur dr. Ronaldi, SpJp, keluhan GERD dan penyakit jantung memang memiliki kesamaan yaitu nyeri di ulu hati.
“Dalam dunia kedokteran jantung, keluhan ini disebut dengan istilah nyeri alih atau nyeri yang menyerupai GERD padahal keluhan tersebut adalah gangguan atau serangan jantung,” terang dr Ronaldi, Kamis (20/2/2020).
Dokter Ronaldi menjelaskan, cara membedakan dua penyakit ini bisa dilihat dari momen kemunculan rasa nyeri tersebut. Untuk penyakit jantung, ciri fisik yang dapat dikenali adalah Angina Pektoris atau nyeri dada yang sifatnya khas yaitu nyeri dada kiri hingga menembus ke belakang sampai menjalar ke tangan kiri.
“Ciri fisik lain dari penyakit jantung adalah keluhan sesak napas yang mana biasanya kondisi ini terjadi dengan perasaan napas berat hingga sering berdebar-debar. Pada beberapa kelompok pasien jantung juga mengalami keringat dingin,” ungkap dr Ronaldi.
Nah, banyak kasus kematian mendadak karena gejala yang terjadi ini diabaikan begitu saja. Karena itu, bagi pasien penyakit jantung, ketika gejala fisik ini terjadi, harus segera lapor dokter spesialisnya.
BACA JUGA: Efek Optimisme terhadap Jantung, Ini Dia
Sementara itu, menurut Konsultan GERD dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, gejala umum GERD itu ada dua, nyeri di dada dan bisa merasakan panas di dada seperti terbakar (heart burn). “Biasanya nyeri dada ini diikuti juga dengan kondisi mulut pahit karena asam lambung naik (regurgitasi),” paparnya pada Okezone melalui pesan singkat.
Dokter Ronaldi menegaskan tidak ada kaitan GERD dengan penyakit jantung. Sebab, meskipun keluhannya sama atau mirip, bukan berarti GERD menyebabkan serangan jantung atau sebaliknya.
“Saya jelaskan, kenapa penderita GERD itu merasakan seperti ada yang terbakar di ulu hati, ini karena jantung letaknya berdekatan dengan ulu hati. Makanya, ada rasa seperti itu, tapi tidak kemudian memberi efek pada irama jantung,” tegasnya. []
SUMBER: OKEZONE