SYUKUR. Satu kata yang sangat berbobot dan memberikan makna yang tidak terhingga. Allah SWT telah menjamin dalam Al Quran, bahwa barang siapa yang bersyukur maka Allah akan menambah nikmat kepada orang tersebut.
Sayangnya, kesalahan banyak orang adalah mereka seringkali menunggu nikmat untuk bersyukur. Saat mendapatkan rezeki nomplok, saat mendapatkan kesenangan, baru dia mengatakan hamdalah sebagai bentuk bersyukur.
BACA JUGA: 3 Rukun Syukur
Tidak ada salahnya. Itu bagus. Yang salah adalah saat seorang mendapatkan nikmat, dia tidak pernah mengingat Siapa yang memberi nikmat.
Namun akan lebih baik jika Anda selalu bersyukur dalam keadaan apapun. Termasuk dalam susah? Ya.
Bukankah Anda yakin bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita? Dibalik musibah, dibalik kesedihan, dan dibalik cobaan, Anda kebaikan untuk kita dan kita patut bersyukur untuk itu semua.
Coba simak hadist ini:
“Pada hari kiamat nanti, orang-orang yang bergelar Al-Hammadun diseru untuk berdiri. Segerombolan orang pun berdiri dengan membawa sebuah bendera, lalu mereka masuk surga, ”
Beliau ditanya, “Siapa al Hammadun itu?”
BACA JUGA: Bersyukur Ketika Mendapat Ujian
Beliau bersabda, “Yaitu orang-orang yang senantiasa bersyukur kepada Allah setiap saat.” (HR ath Thabarani, Abu Bu’aim, dan al-Baihaqi)
Redaksi lain menyebutkan, “Yaitu orang-orang yang bersyukur kepada Allah, baik di waktu suka maupun duka.”
Jadi, tidak ada lagi alasan untuk tidak bersyukur, bahkan dalam keadaan sulit dan susah pun, bahkan dalam keadaan duka sekali pun. Balasannya tidak lain selain surga seperti dijelaskan pada hadist di atas plus hadiah nikmat di dunia. []
SUMBER: MOTIVASI ISLAMI