TAK sedikit dari kita yang mampu mengendalikan emosinya ketika marah. Ketika kita menemui suatu kejanggalan atau hati kita tersakiti, seirngkali kita merasa marah dan tak senang hingga pada akhirnya kita melakukan sesuatu di luar kendali kita. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan agar kita dapat mengendalikan emosi kita.
1. Selama lebih dari setengah abad yang lalu Para psikolog menegaskan bahwa ada langkah mendasar yang harus dilakukan untuk mengatasi emosi, yaitu pengakuan adanya ketidakseimbangan atau penyakit. Karena emosi psikologis jika terus berkembang maka akan menjadi penyakit yang terus menghantui diri seseorang sepanjang hidupnya, dan penyakit ini tidak akan bisa sembuh kecuali dengan adanya pengakuan bahwa penyakit ini ada dalam dirinya dan harus bergerak cepat untuk melakukan langkah penyembuhannya.
Ini adalah fakta ilmiah dan bukan pendapat para psikolog, atau sekadar teori yang bisa salah dan bisa benar, hal demikian terjadi karena para ilmuwan telah menegaskan akan fakta ini, atau secara nyata seseorang dapat berkomunikasi dengan dirinya setelah muncul emosi secara langsung dan mencoba mengakui terhadap dirinya bahwa dirinya sangat cepat dan melakukan kesalahan dalam emosi ini. Ini adalah langkah yang paling penting dalam pengobatan emosi.
2. Langkah kedua dan juga sangat penting serta sebagai komplementer untuk yang pertama adalah mencoba memberikan pesan kepada dirinya dengan mengatakan kepadanya: “Aku harus menghentikan emosi, karena ini merupakan tindakan salah dan mengakibatkan hasil yang tidak baik serta menyebabkan banyak malu.”
Pesan ini harus diulang dan merasakan adanya kepuasan terhadapnya, dengan kata lain harus meniatkan diri untuk tidak kembali pada sikap emosi yang dapat merugikan dirinya sendiri.
3. Ada langkah praktis lain yang harus dilakukan oleh orang yang “emosional” yaitu bersikap toleran dan pemaaf terhadap orang lain. Dalam penelitian telah ditemukan bahwa manusia yang paling panjang usianya adalah orang yang paling toleran dan pemaaf. Jadi, Anda harus memiliki kemampuan untuk mentolerir dan memaafkan orang-orang yang menyakiti, menyinggung atau mengganggu Anda. Karena tanpa langkah ini, Anda tidak akan mampu memperbaiki diri dan emosi akan tetap mengendalikan diri Anda. Sebagaimana para peneliti saat ini juga menegaskan bahwa dengan berinfak (mengeluarkan sebagian harta) kepada fakir miskin dan membantu mereka memperoleh sesuatu mendapatkan ketenangan dan kenyamanan hidup, akan mengobati penyakit emosi yang ada dalam dirinya.
Bahwa sikap pemaaf atau toleran sangatlah  penting karena keduanya akan menjadi sarana penyembuh emosi dari akarnya, karena alasan utama yang ada di balik setiap emosi adalah perasaan bahwa orang lain telah menyakitinya dan kemudian mencoba bereaksi secara emosional terhadap mereka dalam bentuk balas dendam. Jika diputuskan untuk mengirim pesan kepada dirinya maka pada saat yang bersamaan dirinya harus mentolerir orang lain dan mengulangi pesan ini lalu menemukan diri agar selalu toleran dan memaafkan!
4. Ada prosedur internal lain yang harus dilakukan yaitu perlawanan terhadap emosi dan berusaha memadamkan api dengan mengulangi pesan: “Aku harus menahan emosi sekecil apapun.”
Pesan ini akan menemukan jalannya akal bawah sadar yang merupakan kontrol utama emosi.
5. Sebagaimana ada cara lain yang dapat dilakukan yaitu melakukan aktivitas apapun dan meyakini diri bahwa perbuatan tersebut akan mengarah pada keberhasilan yang Anda inginkan, namun ketika hal tersebut gagal maka harus diubah dengan cara lain dan melakukan tindakan/aktivitas lain untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan. Karena yakin terhadap kesuksesan adalah bagian dari keberhasilan, maksudnya adalah bahwa jika Anda yakin bahwa Anda akan berhasil dalam melakukan sesuatu maka keyakinan tersebut akan menjadi cara yang efektif untuk menuju keberhasilan dalam suatu pekerjaan.
Karena itu, Anda harus yakin dan sangat yakin bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menyembuhkan emosi sehingga penyakit ini akan hilang dengan mudah dan gampang, namun Anda harus mengkomunikasikan diri dan terus-menerus mendorongnya untuk menghilangkan sikap emosi ini dan tidak keras kepala atasnya. []