BANGLADESH—Sejumlah karung berisi beberapa jenazah dilaporkan telah ditemukan mengambang di sungai Naf perbatasan di sisi wilayah Cox’s Bazar, Bangladesh. Sungai berbatasan langsung dengan Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
Menurut laporan Arakan Times dan merilis sebuah video pada Kamis (7/9/2017), aliran sungai di perbatasan Myanmar-Bangladesh tersebut berasal dari Rakhine Utara tempat militer rezim Myanmar melakukan operasi pembantaian terhadap Muslim Rohingya.
Video tersebut menunjukkan beberapa karung yang terbuka ikatannya dan terlihat anggota tubuh dari jenazah-jenazah yang dibungkus.
Seorang sumber dari warga Rohingya mengatakan kepada Arakan Times bahwa angkatan bersenjata Myanmar telah melakukan pembunuhan massal terhadap Muslim Rohingya di Arakan Utara (Rakhine Utara) sejak 25 Agustus 2017.
Namun, pemerintah Myanmar pimpinan Aung San Suu Kyi telah membantah bahwa kejahatan seperti itu dilakukan oleh militernya, meskipun berbagai bukti telah diperlihatkan di hadapan pemerintah Myanmar.
Mayat-mayat dalam karung itu diduga kuat adalah korban pembunuhan massal militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya dalam dua pekan terakhir di desa-desa Rohingya di Rakhine Utara.
Sedikitnya sudah 126.000 orang Rohingya telah menyeberang ke Bangladesh sejak 25 Agustus lalu, setelah angkatan bersenjata Myanmar menyerang, membakar, menyiksa dan membunuhi warga sipil di Maungdaw, Buthidaung dan Rathedaung.
Meski rezim Myanmar mengklaim lebih 400 warga yang tewas dalam krisis terbaru ini, namun Arakan Times mengklaim sudah lebih dari 2.000 warga sipil Rohingya yang gugur di tiga kota. []