SERINGKALI mungkin kita mendengar kata mukjizat. Ada yang mengatakan bahwa mukjizat adalah keajaiban. Bahkan kadang-kadang jika ada sesuatu kebaikan yang datang tidak seperti pada biasanya, disebut mukjizat. Sebenarnya apakah benar hal itu mukjizat?
Mukjizat ialah perkara yang nampak yang bertentangan dengan kebiasaan (yaitu hal yang luar biasa yang terjadi melalui) tangan nabi atau rasul pada saat berdakwah (menyebarkan) misi kenabian dan kerasulan. Mukjizat seperti menghidupkan orang mati, menghilangkan gunung dan memancarkan air dari sela-sela jari jemari.
BACA JUGA: Mukjizat Nabi dan Air Susu Kambing
Adapun jikalau perkara (sesuatu yang luar biasa itu) tampak pada tangan selain nabi dan rasul, jikalau ia seorang wali (kekasih Allah), maka sesuatu yang luar biasa itu sebut karomah (keramat wali).
Seperti keistimewaan yang terjadi pada Siti Maryam. Beliau berada di dalam pemeliharaan Nabi Zakariya As, dan tidak seorang pun selain Nabi Zakaria dapat masuk ke tempat Siti Maryam berada. Nabi Zakaria, jika keluar dari sisi Siti Maryam beliau pasti menutup/mengunci tujuh pintu untuk menjaganya. Ketika Nabi Zakaria masuk ke mihrob Siti Maryam berada, beliau mendapati buah-buah musim dingin pada saat musim panas, dan mendapati buah-buahan musim panas pada saat musim dingin, maka beliau terkagum-kagum. Karena itu, lalu beliau bertanya kepada Siti Maryam mengenai jalan/cara sampainya rejeki tersebut kepadanya, bukan pada musimnya, padahal pintu-pintu tersebut terkunci dan penjaga selalu berkeliling di seputar kamar (ruangan beribadah) nya.
Siti maryam menjawab pertanyaan nabi zakaria, bahwasanya rezeki tersebut dari Allah dan sesungguhnya Allah akan memberikan rezeki kepada orang yang dihendakiNya, dengan tanpa perhitungan, sebagai bentuk pemberian Fadhol (kemurahan), dengan tanpa mengurang-ngurangi. (Qs ali imron:37)
Jikalau kemampuan luar biasa itu terjadi dari orang-orang awam di antara orang-orang Islam dalam bentuk sebagai penyelamatan dari segala bencana dan dari segala hal yang tidak disukainya maka kemapuan luar biasa itu disebut Ma’unah (pertolongan Allah).
Jika kempauan luar biasa itu terjadi pada seorang fasik, maka jika hal itu terjadi sesuai dengan tujuannya maka kemampuan luar biasa itu disebut Istidroj (tipu daya Allah kepada orang tersebut dan untuk menguji keimanan orang-orang islam yang menghadapinya).
BACA JUGA: Keajaiban Mukjizat Ilmiah Alquran
Dan jika tidak sesuai dengan tujuannya maka hal itu disebut Ihanah (Penghinaan Allah kepada orang tersebut) seperti yang pernah terjadi pada Musailimah al Kadzab (orang yang mengaku sebagai nabi). Sesungguhnya Musailimah berdoa untuk orang yang buta satu matanya, agar matanya yang buta itu menjadi sembuh bisa melihat, maka matanya yang sehat menjadi buta pula.
Dan Musailimah meludah ke dalam sumur, agar supaya bertambah manis rasa airnya, maka iar sumur tersebut berubah menjadi air asin yang sangat asin hingga terasa pahit.
Dan Musalimah mengusap kepala anak yatim, maka menjadi rontoklah rambut kepala anak yatim tersebut. Dan semua kejadian ini adalah bukti yang memperkuat kebohongan pegakuan menjadi rasul. Demikian semoga kita dapat membedakannya. []