SAHABAT Islampos ternyata umat Islam masih banyak yang belum tahu sebab pentingnya menghafal Alquran itu. Bahkan tak jarang ada yang berkata, “mengapa kita harus bangga dengan anak-anak yang hafal Qur’an yang notabene bukan bahasa kita? bukankah lebih baik mengajarkan mereka membaca terjemahannya supaya menerapkan nilai luhur di dalamnya?”
Dikarenakan tidak-pahaman mengenai kautamaan dan urgensi menghafal Alquran, alhasil orang tersebut berkata seperti demikian. Oleh sebab itu, kita sebagai muslim harus tahu apa saja yang membuat Alquran itu sendiri wajib untuk dihafal.
Keutamaan menghafal Alquran
Pertama, Penghafal Qur’an ialah Shahibul Qur’an
Sebagai mana yang dikatakan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddim Albani, “Ketahuilah, makna dari Shahibul Qur’an adalah orang yang menghafalkannya dihati.” Berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ, “Hendaknya yang mengimani sebuah kaum adalah yang aqra’ terhadap kitabullah.”
Yang dimaksud ialah, derajat surga yang didapatkan seseorang tergantung pada banyak hafalan Alqurannya selama masih hidup, bukan pada banyak bacaannya. Maka disini kita ketahui, keutamaan yang besar bagi penghafal Alquran.Namun dengan syarat ia menghafal Alquran untuk mengharap wajah Allah SWT.
Kedua, Alquran akan menjadi syafa’at bagi shahibul Qur’an
Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, “Bacalah Alquran, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya.” (HR Muslim 804)
Hadits ini memerintahkan agar menjadikan Alquran sebagai bacaan utama harian kita. Kelak Alquran akan menjadi sahabat di akhirat jika kita sudah membersamainya sejak di dunia. Jika kita menjaga kelestariannya dengan membaca dan berperang teguh pada isi kandungannya, niscaya Alquran akan menjaga kita dengan memberikan syafaat/pertolongan di akhirat kelak.
Ketiga, Derajat di surga tergantung pada hafalan Qur’an
Semakin banyak hafalannya, akan semakin tinggi kedudukan yang didapatkan di surga kelak. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, “Akan dikatakan kepada Shahibul Qur’an (di akhirat) : bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. Karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca.” (HR Abu Daud 2240, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
Keempat, Termasuk sebaik-baik manusia
Rasulullah ﷺ bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya.” (HR Al Bukhari 4639)
Masih dalam hadits riwayat Al-Bukhari dari Utsman bin Affan, tetapi dalam redaksi yang berbeda, disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Alquran dan mengajarkannya.”
Dalam dua hadits di atas, terdapat dua amalan yang dapat membuat seorang muslim menjadi yang terbaik di antara saudara-saudaranya sesama muslim lainnya, yaitu belajar Alquran dan mengajarkan Alquran.
Tentu, baik belajar ataupun mengajar yang dapat membuat seseorang menjadi yang terbaik di sini, tidak bisa lepas dari keutamaan Alquran itu sendiri. Alquran adalah kalam Allah, firman-firman Allah yang diturunkan kepada Nabi-nya melalui perantara malaikat Jibril Alaihissalam. Alquran adalah sumber pertama dan acuan utama dalam ajaran Islam.
BACA JUGA: 10 Keutamaan Membaca Alquran Setiap Hari
Hukum pentingnya menghafal Alquran
Syaikh Ibnu Baz mengatakan, “Menghafal Alquran adalah mustahab (sunnah)” (Fatawa turun ‘alad Darbi, 89906). Namun yang rajih insya Allah, menghafal Alquran adalah fadhu kifayah, wajib diantara kaum Muslimin ada yang menghafalkan Alquran, jika tidak ada sama sekali maka mereka berdosa (Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah, 17/325).
BACA JUGA: 6 Pola Narasi dalam Alquran
Urgensi menghafal Alquran
Ada beberapa hal selain keutamaan-keutamaan yang sudah dibahas di atas. Hal ini juga menjadi pendorong untuk kita semua agar menghafal Alquran, diantaranya:
Pertama, menghafal Alquran sebagai modal utama dalam mempelajari agama
Alquran adalah sumber hukum agama Islam. Dengan menghafal Alquran, orang-orang akan lebih mudah dalam mempelajari ilmu agama. Ia mempelajari suatu permasalahan ia dapat mengeluarkan ayat-ayat yang menjadi dalil terhadap masalah tersebut.
Ibnu ‘Abdl Barr mengatakan, “Menuntut ilmu itu ada tahapan dan tingkatan yang harus dilalui, barangsiapa yang melaluinya maka telah ia telah menempuh jalan salaf rahimahumullah. Dan ilmu yang paling pertama adalah menghafal kitabullah ‘azza wa jalla dan memahaminya.” (Dinukil dari Limadza Nahfadzul Qur’an, Syaikh Shalih Al Munajjd).
Kedua, menghafal Alquran untuk meneladani Nabi Muhammad Shallallahu‘alaihi Wasallam
Panutan kita, Rasulullah Alquran, dan setiap bulan Ramadhan Jibril datang kepada beliau untuk mengecek hafalan beliau. Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma.
“Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Alquran. Dan kedermawanan Rasulullah ﷺ melebihi angin yang berhembus.” (HR Bukhari, No.6)
BACA JUGA: 6 Ayat Alquran yang dapat Dijadikan Doa untuk Kesembuhan Penyakit
Oleh sebab itu, kita wajib menghafal Alquran sebagai sumber hukum, maupun untuk bekal amal kita untuk di akhirat kelak.
SUMBER: MUSLIMAH