DUKA mendalam dirasakan keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Saat ini Basarnas dan KNKT masih melakukan pencarian dan evakuasi korban.
Tercatat 179 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, satu penumpang bayi, dan 7 orang kru yang berada dalam pesawat nahas tersebut.
Basarnas menduga tidak ada penumpang pesawat yang selamat dalam kecelakaan jatuhnya Lion Air JT 610 itu.
BACA JUGA: Beredar Foto dan Video Detik-detik Terakhir Lion Air JT 610, Kemenkominfo Sebut Hoaks
Duka pun dirasakan seorang pramugari Batik Air, maskapai penerbangan yang berada dalam naungan grup yang sama dengan Lion Air yaitu Lion Air Group.
pramugari bernama Heksa Putrie itu menulis, “Saat kami menjalankan tugas di langit. Saat kehidupan berdampingan dengan kematian. Apapun dan siapapun yang kami cintai, telah kami tinggalkan di ujung landasan. – Kami selalu berharap, setelah lepas landas. Kami dapat kembali pulang dengan sehat dan selamat 😊. La Tahzan, Innallaha ma’ana. Don’t be sad, Allah is with us [9:40],” tulis Heksa.
Dia juga menggunggah tulisan di Insta Story-nya, “Safe flight (It’s not only word or sentence, it’s prayer)”.
Pramugari yang bertugas dalam pesawat Lion Air JT 610 yang lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju Pangkal Pinang, Bangka Belitung saat itu adalah Vita Damayanti Simarmata, Shintia Melina, Citra Novita Anggelia Putri, Merry Yulyanda, dan Alfiani Hidayatul Solikah.
Di sebuah akun media sosial, Vita Damayanti Simarmata menuliskan cerita cukup panjang tentang profesi pramugari yang dijalaninya.
“Jangan tertipu dengan seragam dan senyumnya. Apakah kami cantik? Wanita kelas atas? Tidak. Saat make up kita hapus dan seragam kita dilepas, itulah kami. Wanita biasa. Beratnya memakai seragam ini, kami harus selalu tersenyum saat kalian berkata penerbangan ini buruk, saat ada sistem pesawat yang tidak dapat digunakan, saat cuaca buruk kemudian jadwal penerbangan diundur, kami harus meminta maaf dan menerima kritik dari kalian padahal bukan kitalah penyebabnya,” tuturnya.
“Saat seragam ini kita pakai dini hari dan kita lepas petang hari dengan setumpuk beban di kepala. Mungkin keluarga kita sedang sakit dan kita tidak bisa merawatnya. Mungkin saat hari raya keluarga kita menunggu kita di rumah dan kita tidak bisa berkumpul bersamanya. Mungkin saat kita mulai tak enak badan namun harus tetap menjalankan tugas sebab disinilah letak penghasilan kita,” terangnya.
“Ya, Tuhan meletakan jalan rejeki kita disini. Percaya tidak percaya kita senang melihat anak kecil yang masuk ke pesawat. Lucu rasanya membangunkan orang yang tidak dikenal hanya sekedar untuk memakai seatbelt atau menawarkan makan. Bahkan terkadang kita menemukan jodoh di sini. Jangan sangka kita tidak takut pada saat cuaca buruk, justru di situlah letak ketakutan paling tinggi. Tak sedikit dari kami adalah tulang punggung keluarga. Tapi yang terpenting saat ini adalah memastikan penumpang kami baik-baik saja. Bekerja di udara berbeda dengan bekerja di darat. Tekanan udara berbeda. Suhu udara berbeda. Kita menerjang cuaca yang bisa tiba-tiba buruk. Begitulah sepenggal cerita tentang seragam ini,” katanya.
Pramugari lainnya, Alfiani Hidayatul Solikah, pun meninggalkan jejak digital yang menyentuh sebelum terjadinya kecelakaan yang menimpa seluruh awak dan penumpang Lion Air JT 610 itu.
BACA JUGA: Keluarga Korban Lion Air Diminta Segera ke RS Polri untuk Diambil Sampel DNA
Dalam unggahannya, sang pramugari menuliskan bahwa ia sedang berada di tempat gelap dan ia ingin berusaha menyelamatkan secercah cahaya yang datang.
Postingan milik Novita Anggelia Putri, pramugari lainnya yang turut terbang bersama pesawat yang jatuh di perairan Karawang itu, juga meninggalkan sebuah kesan mendalam yang mengharukan tentang profesinya.
Dalam gambar yang diunggahnya, dia memperlihatkan pemandangan di sebuah bandara dan bidang ekor pesawat Lion Air. Pada gambar itu, Novita membubuhkan tulisan berlafaz Allah yang dibingkai dengan sebuah bentuk hati, tepat di tengah-tengah langit yang jadi latar belakang gambar tersebut. []
SUMBER: OKEZONE | TRIBUNNEWS