SELEPAS shalat hendaknya kita melakukan dzikir. Karena dzikir sesudah shalat adalah di antara dzikir yang mesti kita amalkan. Oleh karena itu, seusai shalat jangan langsung bubar, rutinkanlah beristighfar dan bacaan dzikir lainnya.
Dzikir akan menguatkan seorang muslim dalam ibadah, hati akan terasa tenang dan mudah mendapatkan pertolongan Allah.
Untuk menghitung bilangan dzikir, jari tangan manakah yang sebaiknya kita pakai, kanan atau kiri?
BACA JUGA: Dzikir Ini Bisa Hapus Seribu Dosa
Berdzikir lebih utama memakai tangan kanan, berdasarkan sebuah hadits shahih riwayat Aisyah yang menyatakan bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menghitung bilangan tasbih-nya dengan memakai tangan kanan. Aisyah berkata,
إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعْحِبُهُ التَّيَمُّنُ فِيْ تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُوْرِهِ وَفِيْ شَأْنِهِ كُلِّهِ
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu memulai (mendahulukan) yang kanan, dalam memakai sendal, bersisir, bersuci, dan dalam segala hal.” (HR. Bukhari).
Akan tetapi, boleh juga menghitung bilangan tasbih dengan memakai semua jenis jemari, berdasarkan beberapa hadits yang menunjukkan hal itu. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهُنَّ مَسْئُوْلاَتٌ مُسْتَنْطَقَاتٌ
BACA JUGA: Bacalah Dzikir Ini ketika Keluar Rumah
“Sesungguhnya jari-jari itu akan ditanya dan akan bisa berbiacara.” (HR. Tirmidzi).
Perlu diketahui bahwa dalam menghitung bilangan dzikir terdapat kelonggaran yang seharusnya tidak menimbulkan pertentangan dan perdebatan. []
SUMBER: KONSULTASI SYARIAH