MURID yang adab dan akhlaknya baik kepada Gurunya, hidupnya akan barokah dunia akhirat. Murid yang menyakiti hati Gurunya, hidupnya tidak akan barokah.
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah dalam Muqaddimah Kitab Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab menuturkan:
“Sungguh sebagian penuntut ilmu pada masa lalu jika pergi menuju Gurunya bersedekah dulu (kepada orang lain) dengan sesuatu seraya berdoa:
“اللهم استر عيب معلمي عني ، ولا تذهب بركة علمه مني”.
“Alloohummastur ‘aiba mu’allimii ‘annii, walaa tudzhib barokata ‘ilmihi minni”.
Artinya:
“Ya Allah tutupilah aib Guruku dariku, dan jangan Engkau hilangkan berkah ilmunya dariku.”
BACA JUGA:
Siapkan Generasi Unggul, Inilah Cara Mendidik Guru Muhammad Al Fatih
Berkata Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah:
“Aku membuka lembaran (kitab) di hadapan Al-Imam Malik rahimahullah dengan sangat lembut; karena menghormati beliau, agar beliau tidak mendengarnya”.
Berkata Ar-Robi’ rahimahullah:
“Demi Allah, aku tidak berani meminum air sedang Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah melihatku, sebagai bentuk penghormatan kepada beliau”. (Adabut Tatalmudz, karya Syaikh Sholih bin Muhammad Al-Asmuri hafidhahullah hlm 18). []
Akhukum Fillah
Abdullah Sholeh Hadrami
Ingin download video, audio dan tulisan serta info bermanfaat ? Silahkan bergabung di Channel Telegram:
Channel YouTube: