Saudaraku,
RASA memiliki memang sudah menjadi sifat bawaan manusia yang susah diabaikan. Termasuk di dalamnya adalah mengikhlaskan sesuatu yang sangat kita cintai. Sulit memang berusaha sabar atas hilangnya sesuatu yang sudah bersama kita sekian lama. Tetapi inilah dunia. ada perjumpaan pasti ada perpisahan. Ada kedatangan pasti suatu saat nanti ada kepergian. Itu suatu hal yang pasti. Hanya waktu saja yang bisa cepat atau lambat. Dunia memang tempatnya kefanaan.
BACA JUGA: Cukupkah Menghilangkan Najis dengan Cara Dilap?
Menyesali yang hilang meskipun dalam kondisi tertentu dimaklumi, tetapi seringkali menyita waktu produktivitas usia. Meratapi sesuatu yang tidak akan kembali adalah menyia-nyiakan waktu dan karunia umur yang telah Allah anugrahi. Padahal, umur yang diberikan Allah adalah modal kita untuk meraih sebanyak-banyaknya bekal dalam rangkan menghadapai kehidupan di akhirat kelak.
Saudaraku,
Penyesalan hanyalah sebuah kesia-siaan yang akan membinasakan. Yakinlah, selepas sesuatu yang hilang itu akan datang sesuatu yang lebih membuat kita takjub dibandingkan dengan yang pergi.
BACA JUGA: Ini Cara Hilangkan Rasa Malas
Allah tidak akan pernah membiarkan hamba-Nya terluka. Allah hanya akan memberikan sesuatu yang lebih indah dari sesuatu yang saat ini hilang dari kita. Kita hanya cukup percaya bahwa Allah kuasa membuat sesuatu hilang kemudian mendatangkan yang lebih baik.[]
Referensi: Man Shabara Zhafira | Karya: Ahmad Rifa’I Rifan | Penerbita: Gramedia