MENGINTIP kehidupan setelah mati, lima kisah siksa kubur.
Utsman RA menuturkan bahwa jika ia berdiri di dekat kuburan, maka ia menangis sampai janggutnya basah. Dikatakan kepadanya, “Apakah kamu sedang mengingat surga dan neraka? Jangan menangis karena takut neraka dan rindu surga. Lalu kenapa kamu menangis karena kuburan ini?” Utsman menjawab, sesungguhnya nabi SAW telah bersabda, “Sesungguhnya alam kubur adalah stasiun pertama menuju alam akhirat. Jika seseorang bisa selamat dari alam kubur, maka kehidupan sesudahnya akan mudah. Sementara jika ia tidak bisa selamat dari alam kubur, langkah kehidupan sesudahnya akan sangat menyengsarakan.” Hadis Riwayat At Tirmidzi.
Mengintip Kehidupan Setelah Mati, Kisah: Amr Ibnu Dinar RA
Amr Ibnu Dinar RA berkata, “Ada seorang penduduk Madinah yang memiliki saudara perempuan yang tinggal di ujung kota Madinah. Tiba-tiba saudarinya itu sakit. Iya pun datang untuk menjenguknya. Wanita itu meninggal. Lalu ia mengurus jenazahnya dan membawanya ke kuburan. Setelah selesai prosesi penguburan, ia kembali ke sesampainya di rumah, ia baru ingat kalau dompetnya tertinggal di dalam kuburan.
Ia meminta bantuan salah seorang sahabatnya. Lalu keduanya mendatangi kuburan itu dan menggalinya kembali. Orang itu berkata kepada temannya, “Minggirlah, Saya ingin melihat bagaimana keadaan saudari perempuanku.” Ia mengangkat beberapa gundukan tanah yang ada di liang lahat itu. Tiba-tiba, kuburan itu menyemburkan api.
Kemudian, ia mengembalikan gundukan tanah itu dan meletakkannya kembali. Orang itu pulang ke rumah ibunya. Ia berkata kepada ibunya, “Ceritakanlah kepadaku, bagaimana saudara perempuanku meninggal.”
Ibunya menjawab, “Kenapa kamu masih saja bertanya mengenai saudarimu, padahal ia telah hancur dalam tanah.” “Ceritakan saja kepadaku, Saya ingin mengetahui perihal yang sebenarnya.” Maka ibunya berkata, “Setiap kali saudarimu mengambil air wudhu untuk salat, maka ia melewati pintu pintu rumah para tetangganya sambil menguping pembicaraan orang lain, agar ia bisa mengadu domba orang lain.” Adu domba termasuk salah satu penyebab siksa kubur.
BACA JUGA:Â Benarkah Baca Al Mulk Tiap Malam Bisa Menjaga dari Siksa Kubur?
Karena itu, setiap muslim wajib memohon agar terhindar dari siksa kubur dan mempersiapkan bekal kubur dengan amal amal sholeh, sebelum benar-benar masuk ke liang kubur. Selama masih di dunia, sebenarnya setiap muslim mudah beramal. Tetapi, Jika seseorang telah masuk kubur, adalah keinginannya untuk kembali ke dunia walaupun hanya sesaat dan beramal saleh akan menjadi sesuatu yang mustahil, sehingga akan menyesal dan menderita.
Mengintip Kehidupan Setelah Mati, Kisah: Bumi
Setiap hari Kamis bumi menyeru beberapa kali.
Seruan pertama, bumi berkata, “Hai manusia, sekarang ini Kamu berjalan diatas punggungku dan kamu akan dikembalikan ke dalam perutku.”
Seruan kedua, bumi berkata, “Hai manusia, sekarang kamu ini menyantap berbagai jenis makanan di atas punggungku. Tetapi sesampainya di perutku kamu akan dimakan oleh belatung belatung.”
Seruan ketiga, bumi berkata, “Hai manusia, sekarang ini kamu enak tertawa di atas punggungku, nanti kamu akan menangis di dalam perutku.”
Seruan keempat Bumi berkata, “Hai manusia sekarang ini kamu boleh berbahagia di atas punggungku, tapi nanti kamu akan bersedih di dalam perutku.”
Seruan kelima bumi berkata, “Hai manusia sekarang ini kamu boleh berbuat dosa di atas punggungku, tetapi nanti kamu akan disiksa di dalam perutku.”
BACA JUGA:Â Dianggap Sepele, Air Kencing Banyak Akibatkan Siksa Kubur
Mengintip Kehidupan Setelah Mati, Kisah: Abu Al Darda RA
Dalam satu riwayat disebutkan Abu Al Darda RA sering duduk di dekat kuburan. Kalau ditanya mengenai hal itu. Ia menjawab, “Saya senang duduk bersama orang-orang yang mengingatkan ku terhadap tempat kembaliku. Jika saya bangun meninggalkan mereka, mereka tidak akan pernah mengumpat ku.”
Mengintip Kehidupan Setelah Mati, Kisah: Abu Hatim Al Asham
Abu Hatim Al Asham berkata, “Jika seseorang melewati perkuburan, namun ia tidak dapat mengambil pelajaran untuk dirinya sendiri dan tidak berdoa untuk para penghuni kubur, maka ia telah menghianati diri sendiri dan menghianati mereka.”
Mengintip Kehidupan Setelah Mati, Kisah: Sofyan At Tsauri
Sofyan At Tsauri mengatakan, “Orang yang sering mengingat alam kubur, ia akan mendapatkan kebun dari kebun surga. Sementara orang yang lalai mengingat alam kubur. Iya akan mendapatkan kawah dari kawah api neraka.
Dalam syair disebutkan:
Jika kamu tidak mempersiapkan bekal taqwa
Dan setelah mati kamu menjumpai orang-orang yang membawa bekal taqwa
Maka kamu akan menyesal dan berharap menjadi orang sepertinya
Karena kamu tidak mempersiapkan sebagaimana orang lain menyiapkan nya.
Jika ditanya tentang bentuk konkret dari siksa kubur, para ulama berbeda pendapat. Menurut sebagian ulama, siksa kubur akan dirasakan oleh jasad manusia sebagaimana ia hidup di dunia. Setelah dikebumikan, mayat akan didudukkan dan ditanyakan dengan pertanyaan-pertanyaan kubur. Menurut sebagian ulama lainnya, pertanyaan pertanyaan kubur diajukan kepada ruh, bukan jasad. Menurut sebagian ulama lainnya, ruh manusia akan dimasukkan ke dalam jasadnya sampai ke dadanya.
Sebagian ulama lainnya berpendapat, berada di antara jasad dan kain kafannya. Pendapat para ulama di atas didasarkan pada riwayat-riwayat yang bisa dipertanggungjawabkan. Pendapat yang shahih menurut ahli ilmu adalah bahwa manusia harus meyakini adanya siksa kubur dan tidak usah mempermasalahkan mengenai bagaimana bentuk siksa kubur itu.
Karena hanya Allah SWT yang mengetahui kepastiannya. Kita pun akan mengetahuinya, jika kita telah kembali ke haribaan Allah SWT. []
Sumber : Buku: Nasihat Langit untuk Maslahat di Bumi, Oleh: Syekh Abdul Hamid Al-Anquri (Ulama Abad ke-8)