RASA kantuk sudah menjadi hal yang sangat lumrah terjadi pada setiap insan. Ya, rasa kantuk itu terjadi akibat daya tahan tubuhnya untuk berktivitas sudah semakin berkurang. Kurangnya kekuatan itu, menunjukkan lemahnya kondisi tubuh, yang berarti membutuhkan istirahat untuk memulihkan kembali kekuatannya.
Salah satu bentuk atau hal yang menunjukkan bahwa kita merasa lelah ialah menguap. Aktivitas menguap ini merupakan salah satu respon yang ditunjukkan oleh tubuh agar diri kita mengerti dengan kondisi kita sendiri. Biasanya menguap akan muncul dengan sendirinya. Dalam kondisi seperti inilah, ada tiga hal yang harus kita perhatikan. Apa sajakah itu?
1. Jika kita akan menguap hendaknya berusaha untuk menahannya.
2. Tidak mengeraskan suara ketika menguap.
3. Tidak menghadap ke wajah orang lain ketika menguap, agar bau tak sedap yang keluar dari mulutnya tidak mengganggu orang lain.
Hal-hal seperti itulah yang terkadang, secara tidak sadar kita abaikan. Banyak orang yang menguap dengan mengeluarkan suara keras. Banyak pula yang tak menahan ketika menguap. Ada yang mengatakan bahwa ketika menguap, kita tidak menahannya, maka setan akan masuk ke dalamnya. Entahlah, hal itu benar atau kah tidak. Namun, yang pasti menahan ketika menguap itulah yang lebih baik.
Memang tak banyak orang yang ketika menguap menghadapkan ke wajah orang lain. Tapi, tak sedikit pula orang yang secara tidak sadar, menguap ke arah wajah orang lain. Hal ini sering tidak kita sadari. Maka dari itu, untuk menjaga kemaslahatan bagi diri kita khususnya, dan umunya bagi orang lain, coba perhatikan tiga hal tersebut ketika menguap. Karena hal itu lebih baik untuk kita lakukan, jika dibandingkan dengan sebaliknya dari ketiga hal tersebut. Wallahu ‘alam. []
Sumber: Adab Islam dalam Kehidupan Sehari-hari/Karya: Mahdy Saeed Reziq Krezem/Penerbit: Media Da’wah