KETIKA ada orang yang terbiasa melakukan puasa Senin dan Kamis. Ketika sedang melakukan puasa hari Senin, dia teringat belum melakukan qadha Ramadhan. Bolehkah dia mengubah niat puasa sunah Senin tersebut menjadi puasa qadha?
Pertanyaan serupa pernah disampaikan ke lembaga fatwa Syabakah Islamiyah, di bawah bimbingan Dr. Abdullah al-Faqih. Dalam keterangannya dinyatakan
فالأيام التي صمتها لا تجزئك عن صيام قضاء رمضان؛ لأن صيام القضاء يشترط فيه تعيينه بالنية المبيتة قبل طلوع الفجر الصادق، ولا يجزئك تغيير النية
“Puasa sunah yang Anda lakukan, tidak bisa dinilai sebagai puasa qadha Ramadhan. Karena dalam puasa qadha, disyaratkan menentukan niat di malam hari sebelum terbit fajar (sebelum subuh). Dan tidak sah mengubah niat,” (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 78865).
Orang yang melakukan puasa Senin, belum berniat puasa qadha sebelum subuh. Sehingga, ketika dia mengubah niatnya, berarti dia melakukan niat puasa qadha setelah subuh, sehingga puasa qadhanya tidak dinilai. Allahu’alam . []
Sumber: Konsultasisyariah