CINA— Seorang wanita Muslim Uighur dikabarkan telah ditahan pihak berwenang setelah melakukan retweeting posting media sosial yang mengutip Al-Qur’an dan konten Islami lainnya.
“Saya khawatir wanita ini dapat dihukum berat karena dianggap melakukan tindakan hasutan dengan menggunakan pemikiran religius yang dianggap ‘ekstrem’ dalam iklim saat ini yang sangat menindas Islam,” ungkap Dilxat Raxit, juru bicara kelompok Kongres Uighur Dunia yang berbasis di Jerman. Raxit juga mewakili kelompok etnis berbahasa Turki, ungkapnya kepada RFA pada Selasa (9/5/2017).
Muslimah yang merupakan etnis Uighur berusia 26 tahun itu kini telah ditahan di kota Korla pada Ahad (7/5/2017). Ia ditahan setelah mengutip postingan yang memuat nasihat Islami, termasuk mengutip dari Al-Quran dan memuji Allah.
Dia sekarang ditahan di bawah penahanan kriminal karena dicurigai telah mempromosikan “pemikiran religius ekstremis,” kata sumber di wilayah tersebut kepada RFA.
Seorang petugas penerima telepon di situs web Licheng Online Police yang didukungan pemerintah, adalah yang pertama kali mengetahui postingan wanita ini di layanan obrolan populer QQ. []