WASHINGTON— Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis, mengungkapkan bahwa rudal balistik antarbenua (ICBM) buatan Korut mampu mengancam wilayah AS.
“Analisis terhadap uji coba rudal terbaru Korea Utara (Korut) terus dilanjutkan kami tidak meyakini jika rudal balistik Korut Belum terlihat sebagai ancaman yang serius bagi kita sekarang, kita masih melakukan analisis forensik,” ujarnya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (16/12/2017) kemarin.
Korut kembali menembakkan rudal balistik buatannya pada 29 November lalu. Dalam pernyataannya, Korut mengklaim pihaknya sukses menguji coba rudal antarbenua jenis baru, Hwasong-15.
Korut juga mengklaim rudal jenis baru ini mampu menjangkau wilayah AS di mana pun lokasinya.
Sejumlah pengamat yang berbasis di Korea Selatan (Korsel) maupun AS menyatakan data-data yang tercatat dari uji coba 29 November lalu, mendukung klaim Korut itu. Mattis tidak menjelaskan hal apa yang masih kurang sehingga dia menyebut rudal Korut tidak menjadi ancaman serius.
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Pertahanan Korsel mengakui bahwa uji coba terbaru menempatkan AS dalam jangkauan rudal Korut. Namun, Korsel meyakini Korut masih perlu menguasai kemampuan ‘re-entry’ dengan sempurna, juga aktivasi hulu ledak.
Beberapa pakar yang berbasis di AS meyakini Korut hanya berjarak ‘dua atau tiga uji coba’ lagi untuk menyempurnakan operasional rudalnya. []